Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Terapi Bermain “Sense Of Pleasure Play” Di Ruang Perawatan Anak RSUD Kota Makassar Sunarti
Window of Community Dedication Journal Vol.02 No.01 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.vi.613

Abstract

Hospitalization has various physical and psychological effects. Feelings that often appear in children and parents are anxiety, anger, sadness, fear & feeling. One of the principles of hospitalization in children that must be carried out is to prevent and reduce children's physical and psychological stress which can be done by using relaxation techniques and distraction techniques or distraction from discomfort. Playing activity is one of the distraction techniques performed on children. In principle, the purpose of playing in the hospital is not only to reduce the impact of hospitalization, but also to continue the growth and development phase optimally, develop children's creativity, and be able to adapt more effectively to stress. The partner problems found are the lack of knowledge of patients (children & families) and the awareness of room nurses about the importance of playing therapy in the hospital, the lack of utilization of the available play facilities in the hospital and the lack of awareness of nurses in providing play therapy to children before taking nursing actions. Participants were very enthusiastic, around (80%) participants were actively discussing, most of the participants' knowledge increased by about 85% seen from the activeness of the participants in the question and answer process, participants also understood the importance of providing and utilizing play facilities in the hospital, the children were very enthusiastic and enthusiastic in play, 100% children's cheerfulness.
Hubungan Kebiasaan Bermain Gadget dengan Prestasi Belajar pada Anak Usia Sekolah Sandi, Rahmat; Sunarti; Taqiyah, Yusrah
Window of Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.061 KB) | DOI: 10.33096/won.v1i2.295

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat yang di tandai dengan kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. teknologi yang berkembang saat ini salah satunya yaitu gadget. gadget digunakan oleh kalangan muda diantaranya siswa di usia sekolah oleh karenanya gadget juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri, khususnya prestasi belajar siswa. maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan bermain gadget dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah di sdn inpres 3 kalumbatan kecamatan totikum selatan kabupaten banggai kepulauan.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik simpel Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 95 siswa. Uji hubungan dengan menggunakan uji statistik Uji Chi Square (X2) dengan tingkat kemaknaan ∝ = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan, siswa yang terbiasa menggunakan gadget sebanyak 67 (70,5%) dan siswa yang tidak terbiasa menggunakan gadget sebanyak 28 (29,5%). Sedangkan siswa dengan kategori prestasi baik yaitu 36 (37,9%) dan jumlah siswa kategori prestasi kurang sebanyak 23 (24,2%). uji statistik chi-square didapatkan nilai ρ = 0,447 lebih besar dari α= 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bermain gadget tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah di SDN Inpres 3 Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Saran dalam penelitian ini diharapkan bahwa gadget dengunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi prestasi belajar. Kata Kunci : Gadget, Prestasi, Belajar, Anak, Sekolah
Kebiasaan Penggunaan Gadget Dini dengan Perkembangan Psikososial pada Anak Usia Sekolah Samsul, Wawan Adi Saputra; Sunarti; Asfar, Akbar
Window of Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.83 KB) | DOI: 10.33096/won.v1i2.371

Abstract

The development of the times as it is today, especially in the field of technology knowledge and information has progressed very rapidly. One of the fastest growing technologies today is gadgets. The use of gadgets in school-age children has positive and negative impacts, one of the negative impacts of using these gadgets is the inhibition of psychosocial development in school-age children. This study aims to determine the relationship between the use of early gadgets to the psychosocial development of school age children in SDN Goto, Tidore Islands City. The research method used in this research is descriptive correlation using a cross sectional approach. The sampling technique was stratified random sampling with a sample size of 65 respondents. The relationship test used the chi square statistical test with a significance level of α = 0.05. The results showed students who used gadgets in the non-routine category were 8 (12.3%), the Routine category was 57 (87.7%) and the psychosocial development of the children in the poor category was 21 (32.3%) and the number of students in the good category was 44 (67.7%). The results showed that there was no relationship between the use of gadgets and the psychosocial development of school-age children at SDN Goto, Tidore Islands City, p = 0.226, greater than α = 0.05, this is due to several factors including children still social, learning and playing with friends. -friends as usual even though they use gadgets. The conclusions in this study indicate that there is no relationship between the use of early gadgets on the psychosocial development of school-age children at SDN Goto, Tidore Islands City, and the suggestions of this study hopefully can become information material for parents and teachers to better supervise children in using gadgets.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakadekuatan Kontraksi pada Ibu Inpartu Mualia, Erlin Evo; Taqiah, Yusrah; Sunarti
Window of Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.327 KB) | DOI: 10.33096/won.v2i1.556

Abstract

Kontraksi uterus merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam proses persalinan. Kontraksi sangat penting perannya dalam proses persalinan, maka dari itu sangat bahaya jika ibu menjelang persalinan namun mengalami permasalahan kontraksi seperti kontraksi yang tidakadekuat karena dapat beresiko menyebabkan komplikasi dalam persalinan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel sebanyak 26 ibu. Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu usianya berisiko tinggi cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 64,7% dengan nilai ρ=0,218, ibu yang paritasnya berisiko tinggi lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 86,7% dengan nilai ρ=0,000, ibu yang jarak kelahiran <2 tahun lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,7% dengan nilai ρ=0,001, ibu yang memiliki status gizi tidak normal lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,3% dengan nilai ρ=0,054, ibu yang stres berat lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 68,8% dengan nilai ρ=0,105, ibu yang memiliki aktivitas fisik sedang lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 72,7% dengan nilai ρ=0,209. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan paritas dan jarak kelahiran ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dan tidak ada hubungan usia, status gizi, tingkat stres dan aktivitas fisik ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep. Untuk itu, maka diharapkan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan khususnya ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu dengan berkonsultasi dengan petugas kesehatan demi mengurangi potensi komplikasi selama persalinan.
Gambaran Perkembangan Psikososial Anak Prasekolah Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Gadget Irmayani; Sunarti; Alam, Rizqy Iftitah
Window of Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.237 KB) | DOI: 10.33096/won.v2i1.565

Abstract

Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Pada periode ini pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan psikososial serta kognitif mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perkembangan psikososial anak prasekolah berdasarkan tingkat ketergantungan gadget. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua anak prasekolah umur 3-6 tahun di Dusun Wanua Tua Desa Sering Kabupaten Soppeng berjumlah 34 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel sebanyak 34 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, anak prasekolah yang tidak ketergantungan gadget memiliki perkembangan psikososial baik yaitu sebanyak 85%. Sementara anak yang ketergantungan gadget ringan juga memiliki perkembangan psikososial baik yaitu sebanyak 66,7%, sedangkan anak yang ketergantungan sedang, 100% memiliki perkembangan psikososial kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, sebagian besar anak prasekolah memiliki perkembangan psikososial baik, meskipun demikian orang tua tetap harus memperhatikan faktor yang bisa saja mempengaruhi psikososial anak termasuk penggunaan gadget.
Pengaruh Senam Dismenore terhadap Penurunan Tingkat Dismenore Tri Nurfiana; Jama, Fatma; Sunarti
Window of Nursing Journal Vol. 2 No. 2 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.688 KB) | DOI: 10.33096/won.v2i2.762

Abstract

Dismenore adalah nyeri bagian bawah perut yang dirasakan ketika mengalami siklus menstruasi. Nyeri biasanya berlangsung sebelum, selama, bahkan hingga berakhirnya siklus menstruasi. Untuk mengurangi dismenore dapat dilakukan dengan dua cara yaitu farnakologis dan non farmakologis. Cara non farmakologis dapat dilakukan dengan senam dismenore yaitu teknik relaksasi, latihan fisik yang menghasilkan hormon endorphin sebagai obat analgesik alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan tingkat dismenore pada mahasiswi keperawatan semester VIII di Universitas Muslim Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain Quasy Eksperiment dengan pendekatan non equivalent kontrol grup pre-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. Alat pengumpulan data menggunakan koesioner, lembar observasi nyeri (numeric rating scale) dan SOP senam dismenore. Hasil penelitian menunjukan bahwa median skala nyeri dismenore sebelum senam 4,87 dan setelah senam 1,73 dengan hasil perhitungan statistic menggunakan paired sampel t-test diperoleh nilai p-value=0,000 yaitu kurang dari tingkat kemaknaan <0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh senam dismneore terhadap penurunan tingkat dismenore pada mahasiswi keperawatan semester VIII.