Penderita maloklusi sering mendapat respon buruk yang berdampak terhadap status psikososial individu. Hal ini mengakibatkan meningkatnya minat pemakaian peranti ortodonti cekat dari waktu ke waktu dikarenakan keinginan untuk memperbaiki estetika gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian peranti ortodonti cekat terhadap status psikososial mahasiwa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa, terdiri dari 17 orang yang belum pernah memakai peranti ortodonti cekat dan 17 orang yang telah selesai pemakaian peranti ortodonti cekat. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Status psikososial dikelompokkan menjadi status psikososial baik, sedang, dan buruk. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebelum pemakaian peranti ortodonti cekat didominasi oleh status psikososial sedang sebanyak 13 orang (76,4%). Sedangkan setelah pemakaian peranti ortodonti cekat didominasi oleh status psikososial baik sebanyak 14 orang (82,4%). Uji Chi-Square (p value 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pemakaian peranti ortodonti cekat dengan status psikososial mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia.