Irawan, Candra
Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Prediksi Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Fly Ash dengan Perawatan Uap Menggunakan Metode Kematangan Candra Irawan; Januarti Jaya Ekaputri; Pujo Aji; Triwulan Triwulan
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.317 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1041

Abstract

Penambahan fly ash dan penggunaan steam curing membuat produksi beton lebih ekonomis, baik dari segi waktu maupun biaya. Selain ekonomis, kualitas beton juga harus dikontrol, salah satunya adalah kuat tekan. Di Indonesia prediksi kuat tekan beton diatur PBI 1971. Peraturan ini hanya dapat digunakan untuk prediksi kekuatan beton normal, sehingga tidaklah akurat jika peraturan ini kita gunakan untuk memprediksi kuat tekan beton berbahan campuran fly ash yang dirawat dengan steam curing. Sebagai solusinya Day (2006) mengusulkan prediksi menggunakan metode kematangan (maturity method). Penelitian ini mencoba memprediksi kuat tekan beton umur 7, 14 dan 28 hari berdasarkan data kuat tekan dan faktor waktu-suhu umur umur dasar 1 dan 2 hari. Benda uji beton yang digunakan berbentuk silinder 15 x 30 cm, berbahan campuran fly ash tipe F dan dirawat dengan perawatan uap (steam curing). Dari hasil penelitian ini diketahui nilai error antara kuat tekan prediksi dengan kuat tekan aktual kurang dari 5% untuk umur 7 dan 28 hari untuk semua benda uji, sedangan untuk umur 14 hari untuk benda uji 2 memberikan error di atas 5%, namun kurang dari 10%. Secara ilmu statistik dapat dikatakan kuat tekan prediksi sama dengan kuat tekan aktualnya. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung berada di daerah penerimaan.
Desain Modifikasi Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan Menggunakan Balok Beton Pratekan pada Lantai Atap Muhammad Ridho; Harun Al Rasyid; Candra Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.57809

Abstract

Gedung At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya yang ditinjau penulis merupakan gedung multifungsi yang terdiri dari 13 lantai dengan tinggi bangunan 48 meter. Dimana pada lantai 12 terdapat ruang pertemuan tanpa adanya struktur kolom di tengah ruangan dengan bentang balok sepanjang 12 meter. Sebagai solusi dari struktur ruang pertemuan tersebut maka diperlukan perencanaan balok beton pratekan. Perkembangan sistem beton pratekan yang semakin pesat dalam perencanaan gedung membutuhkan pertimbangan tertentu, untuk itu digunakan sistem post tension (pasca tarik) untuk kemudahan konstruksi pada gedung. Selain balok pratekan perencanaan juga memperhitungkan kondisi kegempaan yang ada. Berdasarkan identifikasi data tanah hasil uji Standart Penetration Test (SPT) dan Peta Hazard 2010, diketahui bahwa Kota Surabaya merupakan wilayah dengan jenis tanah sedang serta memiliki nilai respon spektra percepatan 0,2 detik sebesar 0,6g dan nilai Sds sebesar 0,528 sehingga masuk kondisi desain seismik D (KDS D). Dengan kondisi tanah yang masuk KDS D, maka struktur bangunan direncanakan dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Desain struktur pada bangunan ini meliputi perhitungan struktur atas dan struktur bawah. Dimana struktur atas terdiri dari perhtungan kolom, balok, pelat lantai, tangga. Sedangkan struktur bawah terdiri dari perhitungan poer, dan fondasi. Untuk material dalam perencanaan struktur menggunakan mutu bahan: fc’ = 30 Mpa, fy = 400 Mpa. Perhitungan yang dilakukan dalam tugas akhir ini mengacu pada peraturan yang ditetapkan pada SNI 2847-2013 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, SNI 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa, dan SNI 1727-2013 untuk beban minimum untuk perencanaan bangunan gedung dan struktur lain. Dari perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, gaya pratekan yang didapat sebesar 2000 kN dengan kehilangan gaya pratekan sebesar 23,50%. Dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk laporan perhitungan struktur dengan disertai gembar teknik yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan.
Kajian metode penentuan kekuatan momen retak tiang pancang spun pile Candra Irawan; I Gusti Putu Raka; Priyo Suprobo
Journal of Civil Engineering Vol 35, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v35i1.7790

Abstract

This paper describes the results of a study carried out experimentally on the determination of the moment strength of spun pile piles. The methods used are visual observation, load-displacement curve evaluation, and tensile strain analysis. The experimental results show that a load of data taken is a little late between 3 and 9 % compared to the results based on load-displacement curve. The crack load accuracy results from the load-deflection curve analysis were validated by the PC bar tensile strain reading. The deflection at crack read on the load-deflection curve is the same as the deflection at the start of the tensile strain jump on the PC bar.
PROPERTI MEKANIK TARIK BAJA WIRE O 3.2 MM DAN PC BAR O 7.1 MM SEBAGAI TULANGAN PADA TIANG PANCANG BETON PRATEKAN SPUN PILE Candra Irawan; I Gusti Putu Raka; Faimun Faimun; Rudy Djamaluddin; Priyo Suprobo; Gambiro Soeprapto
Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 3 No 1 (2018): SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Volume 3 Issue 1, April 2018
Publisher : Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.805 KB) | DOI: 10.21009/SPEKTRA.031.09

Abstract

Abstrak Paper ini menyajikan properti mekanik tarik baja tulangan wire berdiameter 3.2 mm dan PC bar berdiameter 7.1 mm yang digunakan sebagai tulangan transversal dan longitudinal untuk tiang pancang beton pratekan spun pile. Pembebanan aksial tarik dilakukan menggunakan mesin Universal Testing Machine (UTM). Regangan tarik yang terjadi pada baja tulangan dibaca oleh sensor strain gauge yang ditempel pada bagian sisi luar baja tulangan. Beban tarik dan regangan baja tulangan direkam menggunakan alat data logger. Hasil pengujian tarik ini berupa kurva hubungan antara tegangan dan regangan. Analisis kurva tersebut menghasilkan modulus elastisitas PC bar adalah 230 GPa dan wire dan 220 GPa. PC bar memiliki tegangan leleh 1404 MPa dan tegangan ultimit 1469 MPa. Regangan saat leleh PC bar 0.007 dan regangan ultimitnya 0.023. Sedangkan wire memiliki tegangan ultimit 712 MPa. Nilai elongasi wire dan PC bar adalah 2.0% dan 8.7%. Kata-kata kunci: properti mekanik tarik, PC bar, wire, spun pile. Abstract This paper presents the tensile mechanical properties of the 3.2 mm in diameter of the wire and 7.1 mm in diameter of PC bars used as transverse and longitudinal reinforcement for prestressed spun piles. The axial tensile loading is carried out on using Universal Testing Machine (UTM) machine. The tensile strain was occurring in the reinforcing steel read by the strain gauge sensor attached to the outer side of the reinforcing steel. The tensile load and reinforcement steel strain are recorded using the data logger. The result of this tensile test is a curve of the stress and strain relationship. The elastic modulus of PC bar and the wire is 229577 MPa and 219774 MPa. The yield and ultimate stress of the PC bar are 1404 MPa and 1469 MPa. The yield and ultimate strain are 0.007 and 0.023, respectively. Wire 3.2 mm has a 712 MPa ultimate stress. The value of wire and PC bar elongation is 2.0% and 8.7%, respectively. Keywords: tensile mechanical property, PC bar, wire, spun pile.
Modifikasi Desain Struktur Gedung Apartemen Skyhouse+ Alam Sutera (Tower Acacia) Serpong dengan Metode Beton Pracetak Menurut SNI 2847:2019 Nathanael Christopher Sutopo; Tavio Tavio; Candra Irawan
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.91197

Abstract

Gedung Apartemen Skyhouse+ Alam Sutera (Tower Acacia) di Tangerang Selatan merupakan sebuah gedung yang dibangun dengan metode beton cor di tempat atau cor in situ. Gedung Apartemen Skyhouse+ Alam Sutera (Tower Acacia) terdiri dari 39 lantai tower dan 1 lantai basement. Dalam tugas akhir ini, akan dilakukan modifikasi perencanaan Gedung Apartemen Skyhouse+ Alam Sutera (Tower Acacia) dengan menggunakan metode beton pracetak. Diharapkan dengan menggunakan metode beton pracetak, untuk menghasilkan waktu pengerjaan yang lebih cepat dan efisien, serta memastikan kualitas struktur sesuai perencanaan awal. Perencanaan pada tugas akhir ini memiliki acuan dasar SNI 1947:2019 untuk perhitungan beton struktural, PCI Handbook 7th Edition sebagai acuan dasar perencanaan elemen beton pracetak, SNI 1726:2019 untuk perhitungan gempa, SNI 1727:2019 untuk pembebanan struktur, dan. Analisa struktur dari perencanaan akan menggunakan aplikasi bantu ETABS 18 dan spColumn. Sedangkan hasil perhitungan akan disajikan dalam gambar teknik. Elemen beton pracetak yang direncanakan adalah struktur pelat, balok, dan kolom. Serta sambungan dari Peikko Group Modix Rebar Coupler untuk sambungan balok, dan sambungan NMB Splice Sleeve untuk sambungan antar kolom.