Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan

PKM PENDAMPINGAN PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG MENGURANGI PIUTANG TAK TERTAGIH BAGI KARYAWAN PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING CABANG BOGOR Rachman, Rachmawaty; Mulyadi, Mohammad Noorman
Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan Vol. 5 No. 1 (2024): JADKES Edisi Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jadkes.v5i1.1685

Abstract

In facing competition and wanting to increase the number of sales, companies can sell their goods by credit to their customers. The existence of this credit sale will give rise to receivables (receivables), which will receive payment at maturity. The longer or longer the period for payment of receivables, will increase the period for collection of these receivables. Receivables are elements of working capital that are always rotating continuously, in which only one step is receivables turning into cash. The problem of accounts receivable is considered important in relation to the company, because the company must determine what the optimal amount of receivables is. Receivables must also manage efficiently related profits or additional profits obtained by changes in sales policies with expenses incurred due to receivables. Internal control systems include the organizational structure, and all coordinated methods and tools used within the company with the aim of maintaining the security of company assets, checking the accuracy and correctness of accounting data, promoting efficiency in operations and helping to maintain the management policies that have been adhered to previously set. . Keywords: Receivables, Internal Control
Peningkatan Kapabilitas Pelaku UMKM Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Nurjanah, Yayuk; Mulyadi, Mohammad Noorman; Puspitasari, Ratih; Rachman, Rachmawaty
Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan Vol. 4 No. 1 (2023): JADKES Edisi Januari 2023
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jadkes.v4i1.2047

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian bangsa karena memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2019 dalam Sensus Ekonomi (SE2016) pencacahan lengkap menyebut bahwa jumlah Usaha Mikro Menengah di Indonesia mencapai 26,26 juta dan memiliki kontribusi 98,33 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. BPS mencatat pertumbuhan jumlah perusahaan industri mikro sektor makanan mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data BPS tersebut, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berasal dari sektor UMKM menunjukkan bahwa pelaku UMKM memiliki kontribusi besar dalam perkembangan perekonomian di Indonesia.  Kontribusi perekonomian tidak akan lepas dari kinerja keuangan pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitas usahanya. Kinerja keuangan perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan. Informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM binaan Rumah Kreatif Bogor adalah penyusunan laporan keuangan. Hal ini dikarenakan pelaku UMKM tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai bagaimana mencatat transaksi keuangan hingga menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Untuk memecahkan permasalahan diatas adalah dengan cara meningkatkan pemahaman pelaku UMKM binaan Rumah Kreatif Bogor yang dilakukan dengan memberikan pelatihan penyusunan laporan keuangan serta workshop penyusunan laporan keuangan.  Pelatihan penyusunan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam mengetahui tahapan pencatatan transaksi akuntansi hingga penyusunan laporan keuangan. Sedangkan workshop penyusunan keuangan lebih menekankan aspek praktik penyusunan laporan keuangan, sehingga peserta memiliki pengalaman dalam melakukan pencatatan transaksi akuntansi hingga penyusunan laporan keuangan.   Kata Kunci : UMKM, Laporan Keuangan, Akuntansi, Pelatihan