Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Lingkungan

PENGARUH LIMBAH CAIR PENGOLAHAN HASIL PRODUK TAMBANG (EMAS) TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG DI KECAMATAN KOTAGEDE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kiky Widyaputra, Primanda; Herniti, Dwi; Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.966 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v18i1.23

Abstract

Sungai  Gajah  Wong  adalah  salah  satu  sungai  yang  melintasi  Kota Yogyakarta, salah satunya melintasi Kecamatan Kotagede yang merupakan satu kawasan sentra kerajinan emas. Penurunan kualitas air Sungai Gajah Wong yang melintasi kecamatan tersebut dapat terjadi apabila terjadi pencemaran berupa limbah cair pengolahan emas. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi fisik dan kimia yang terdapat pada air. Dengan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh limbah cair pengolahan hasil produk tambang emas terhadap kualitas air Sungai Gajah Wong. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh limbah cair pengolahan produk hasil tambang emasterhadap kualitas air Sungai Gajah Wong di Kecamatan Kotagede, DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Parameter yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah parameter fisika dan kimia. Parameter fisika untuk uji kualitas air sungai di daerah penelitian terdiri dari pH, suhu, bau, kekeruhan, warna, dan total solid suspended (TSS). Parameter kimia untuk uji kualitas daerah penelitian adalah Raksa (Hg). Pengujian terhadap parameter fisika dan kimia dilakukan di laboratorium. Pengambilan sampel air sungai mengacu pada SNI 06-2412-1991 tentang metode pengambilan contoh air.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari adanya pengolahan emas di sekitar Sungai Gajah Wong dijumpai parameter Hg pada hasil rata-rata 0,006 mg/L. 
REKLAMASI TAHAP OPERASI PADA TAMBANG BATUGAMPING UP. PARNO DI KARANGASEM, PONJONG, GUNUNGKIDUL, D.I. YOGYAKARTA Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v21i2.116

Abstract

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan Usaha Pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Setiap Izin Usaha Pertambangan wajib melakukan kegiatan reklamasi dan pascatambang. Penelitian reklamasi dilakukan di IUP UP.Parno kelurahan Karangasem, kepanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul provinsi D.I. Yogyakarta. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui realisasi reklamasi tahap operasi produksi di UP.Parno sampai tahun 2020.Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data primer yang diperlukan antara lain luas bukaan tambang, tanah pucuk (top soil) dan tanaman penutup (cover crop). Data sekunder yang diperlukan antara lain dokumen lingkungan, peta tambang dan peta adminitrasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan reklamasi pada lokasi penelitian menggunakan penggabungan dua metode yaitu pekerjaan teknik sipil dan pekerjaan teknik vegetasi (revegetasi). Pekerjaan teknik sipil meliputi penataan lahan, saluran pembuangan air (SPA), bangunan pengendalian lereng, chek dam, penangkapan oli bekas (oil chatcher) dan lain sebagainya menyesuiakan kondisi masing-masing lokasi. Pekerjaan teknik vegetasi meliputi pola tanam, sistem penanaman (monokultur, multiple cropping), jenis tanaman yang disesuaikan kondisi setempat, tanaman penutup (cover crop). Jenis tanaman yang digunakan dalam revegetasi pohon manga (Mangifera spp), pohon kelapa (Palmae) dan pohon sengon (Paraserianthes falcataria). Luas area yang telah direklamasi sampai tahun 2020 yaitu 1810 m2. Kegiatan pengendalian erosi dan sedimentasi belum dilaksanakan, kegiatan tersebut akan dilakukan saat pascatambang. Begitu juga untuk kegiatan pembokaran fasilitas penunjang, kegiatan tersebuat akan dilaksanakan pada saat pascatambang.
TANGGUNG JAWAB UP.PARNO KEPADA MASYARAKAT DI KARANG ASEM, PONJONG, GUNUNGKIDUL Brigita, Brigita; Dimas, Dimas; Marina, Marina; Anafiati, Ika Arsi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.49

Abstract

Corporate Social Responsibility merupakan sebuah komitmen dari suatu perusahaan untuk memberikan konstribusi yang lebih pada masyarakat, baik melalui tindakan sosial maupun tanggung jawab lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan CSR yang ada di perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan yaitu Usaha Pertambangan Parno (UP. Parno). UP.Parno berlokasi di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Dampak yang terjadi dari kegiatan pertambangan UP. Parno mempengaruhi lingkungan sosial di Dusun Klepu, Desa Karangasem. Tanggung jawab UP. Parno akibat dari dampak yang timbul seperti jalan rusak akibat kendaraan masuk – keluar dari area tambang. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah menggunakan data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunkan observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari peneltian kami menunjukan bahwa masyarakat mengganggap keberadaan Usaha Pertambangan Parno (UP. Parno) memberi manfaat bagi mereka. Usaha pertambangan parno telah melaksanakan berbagai program CSR yang dimana sangat membantu masyarakat Desa Karangasem, baik dalam aspek budaya, sosial, sarana prasarana, maupun ekonomi. Program pelaksanaan CSR yang telah dilakukan UP.Parno berpengaruh positif terhadap dampak lingkungan sosial yang ada di sekitar operasi penambangan yaitu di Dusun Klepu Desa Karangasem. Sebagai dampak dari CSR yang dilakukan oleh usaha pertambangan Parno (UP.Parno) kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat sekitar.
VALUASI EKONOMI LAHAN PASCA TAMBANG PADA PERUSAHAAN PT. INDRA PRATAMA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN Purtomo, Frits; Herniti, Dwi; Anafiati, Ika Arsi; Widyaputra, Primanda Kiky
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v20i2.50

Abstract

PT. Indra Pratama Wasuponda (IPW) bekerja sama dengan PT. Vale Tbk. Sebagai kontraktor dalam bidang pengelolaan lingkungan mengupayakan untuk memulihkan lingkungan penambangan melalui kegiatan reklamasi. Permasalahan yang biasa terjadi didalam melakukan kegiatan reklamasi adalah masalah ekonomi lingkungan, menganalisis kerusakan lingkungan, yang dimana hampir setiap perusahaan pertambangan mempunyai masalah yang sama.  Penelitian ini dilakukan dengan menghitung kerugian ekonomi akibat kegiatan pasca tambang. Seberapa besar pencemaran terhadap lingkungan yang berdampak bagi masyarakat sekitar, dan seberapa besar kerugiannya dengan menggunakan beberapa metode kalkulasi sebagai berikut analisis biaya pengganti (Replacement Cost), biaya pengganti kesehatan (Cost of Illness), Biaya dan manfaat (Benefit Cost Ratio), dan valuasi ekonomi lingkungan. Dari hasil perhitungan diperoleh diperoleh biaya pengganti sebesar Rp.3.352.104.00/bulan, biaya pengganti kesehatan sebesar Rp.151.000/bulan. Berdasarkan analisis rasio biaya dan manfaat (Benefit Cost Ratio) yang diperoleh yaitu kegiatan reklamasi layak untuk dilaksanakan dan dari hasil analisis valuasi ekonomi lingkungan diperoleh hasil sebesar Rp.641.473.200.00 yang dapat diartikan sebagai nilai kerusakan lingkungan. Dengan menggunakan perhitungan valuasi ekonomi lingkungan yang dihitung melalui pengeluaran perusahaan untuk kegiatan pasca tambang yang berkisar Rp.641.473.200.00, diperoleh hasil Rp.641.573.200.00 untuk nilai ekonomi total atau pemanfaatan sumber daya alam yang artinya perusahaan mendapatkan nilai ekonomi, dan juga membantu lingkungan khususnya hutan agar tetap ke rona awalnya. Perusahaan tidak mengalami kerugian dengan biaya pengganti yang dikeluarkan dikarenakan pendapatan yang diperoleh dari PT. Vale Tbk. mampu untuk mengakomodasi biaya untuk kegiatan pasca tambang dan biaya proyek dari PT. IPW guna pengadaan unit yang digunakan bermanfaat dan menguntungkan bagi perusahaan.