Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Jurnal Partisipatoris
Fredianto, Dadang
Unknown Affiliation
Arts Humanities Earth & Planetary Sciences Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
KRESEK MAN IN ACTION: MOTIVE OF ENVIRONMENT CARE ACTION ON CELEBRATION OF THE BLITAR DJADOEL Fredianto, Dadang
Jurnal Partisipatoris Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Partisipatoris
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp.v1i2.8568

Abstract

Blitar Djadoel Celebration always successful every year. But the success is inseparable from the classic problems that accompany it. In 2019, the trash phenomenon at Blitar Djadoel became viral on social media because of the bad behavior of visitors. Unexpectedly, the phenomenon was increasingly viral due to the action of Kresek Man who picked up trash in the Blitar Djadeol area. This study aims to determine the motive for the action of Kresek Man with the Motive Concept (because motive and in order to motive) introduced by Alfred Schutz. This qualitative research with a phenomenological approach takes data through observation techniques, in-depth interviews, observations on social media and documentation. This study found that there was a motive for Kresek Man actions that were seen in general and specifically. The action motives in general can be known through the reason Kresek Man performs the action as a whole. While special motives can be known through the reason of Kresek Man in selecting super hero costumes and figures, reasons for hiding identities, reasons for documenting the actions and reasons for making trash monuments. This research reveals that in each of these motives there are not always two types of motives, "because" and "in order to". In general, Kresek Man carried out the action caused by the trash phenomenon in Blitar Djadoel which was viral on social media. The action brings hope to educate the public about the importance of disposing of trash in its place.Keyword: Action, Blitar Djadoel, Kresek Man, Motive, Trash.
PAWAI MINIATUR TRUK SEBAGAI ARENA HIBURAN BARU MASYARAKAT RURAL: SEBUAH PRAKTIK SOSIAL Fredianto, Dadang; Septiawan, Fariz Eko
JURNAL SATWIKA Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Cultural Institute University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.481 KB) | DOI: 10.22219/SATWIKA.Vol4.No1.10-21

Abstract

Pawai miniatur truk telah menjadi hiburan baru bagi masyarakat pedesaan di Jawa Timur bagian Selatan. Para peserta membuat miniatur truk lengkap dengan aksesoris dan desain interior yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Para pecinta miniatur truk menampilkan karya mereka di acara karnaval untuk memperebutkan hadiah dan pengakuan dari komunitasnya. Dalam memahami fenomena tersebut, pengamatan langsung, baik dalam karnaval maupun dalam media sosial dilakukan. Selain itu, wawancara kepada penggemar dilakukan. Wawancara dilakukan pada saat karnaval digelar di Desa Bagelenan Kabupaten Blitar dan di Desa Purwodadi Kabupaten Kediri. Tulisan ini bertujuan memahami fenomena pawai miniatur truk sebagai sebuah praktik sosial. Untuk melakukan hal teresebut digunakan teori Praktik Sosial Pierre Bourdieu. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat modal ekonomi, modal simbolik, dan modal budaya yang digunakan penggemar dalam melakukan praktik miniatur truk. Segala aktivitas ini disebut sebagai konsep habitus. Modal dan habitus yang dimiliki oleh penggemar miniatur tersebut mereka mainkan ke dalam sebuah arena, di mana arena merupakan tempat pertarungan para penggemar dalam merebutkan sumber daya. Pembahasan ini menemukan sebuah konsep baru tentang praktik sosial dalam hiburan masyarakat rural, yaitu pawai miniatur truk telah menjadi sebuah praktik sosial warga pedesaan di daerah Jawa Timur Selatan.
Co-Authors Septiawan, Fariz Eko