Hutapea, Roma Yuli F
Program Studi Perikanan Tangkap, Politeknik Kelautan Dan Perikanan Dumai, Dumai

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI PENANGANAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE DI KM BINA MAJU KOTA SIBOLGA Roma Yuli Felina Hutapea; Liya Tri Khikmawati; Wahyu Gusfirmansyah
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2600.809 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.183-190

Abstract

Catches handling is one of the factors that affect the freshness and quality of fish catches. The effort made by the government in maintaining the quality of fishery products is by issuing KEPMEN-KP 52A/2013 concerning in Quality Assurance and Safety Requirements for Fishery Products in the Production, Processing, and Distribution Process. Government alignments by issuing KEPMEN-KP 52A/2013 are expected to produce good, safe, and healthy fishery products. The purpose of this reseacrh is to determine the activities of catches handling and determine the suitability of handling activities in KM Bina Maju with KEPMEN KP 52A/2013. The research method is a case study. The object or location of fish handling activities in KM Bina Maju that have implemented the 3C1Q Clean, Careful, Cold, and Quick principles. The suitability of handling activities in KM Bina Maju with KEPMEN KP 52A/2013, is the availability of hatch used for storage of catches that are separate from the engine room and ABK room. It's just that the hatch is not yet equipped with a sea water cooling engine and automatic air temperature control. The suitability of the workers with KEPMEN KP 52A/2013 is a condition of ABK that is healthy, does not smoke, and not spits in the storage area. The discrepancy is in the case of lack of awareness in the use of work clothes and hand washing activities before catch handling activities.
STRATEGI PENGEMBANGAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN CISOLOK, KABUPATEN SUKABUMI: PENDEKATAN ANALISIS SWOT Ayang Armelita Rosalia; Anwar Bey Pane; Iin Solihin; Roma Yuli Felina Hutapea; Aprilia Syah Putri; Denta Tirtana
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2634.176 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.191-204

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok tidak dapat digunakan secara maksimal, karena fasilitas pokok dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan yang ada sudah tidak layak dan tidak dapat menampung seluruh kapal ikan nelayan Cisolok. Kondisi dermaga pendaratan dan kolam pelabuhan yang tidak berfungsi secara optimal, menyebabkan diperlukannya pengembangan fasilitas pokok di PPI Cisolok. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh strategi penting dalam pengembangan fasilitas dan aktivitas pendaratan ikan, yang berkaitan dengan pengembangan fasilitas pokok pelabuhan bagi pengelola PPI Cisolok yaitu; dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Analisis data yang dilakukan menggunakan Analisis SWOT. Strategi penting dalam pengembangan fasilitas-aktivitas di PPI Cisolok meliputi: (1) Melakukan pembangunan secara bertahap fasilitas pokok (dermaga pendaratan ikan dan kolam pelabuhan), (2) Melakukan perbaikan breakwater dengan menambah panjang breakwater di sepanjang pantai sebelah kiri dan kanan pelabuhan, (3) Melakukan pengerukan sedimentasi sehingga Kapal Motor (KM) dapat masuk ke PPI Cisolok, dan (4) Peningkatan ukuran dan jumlah armada penangkapan ikan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN NIZAM ZACHMAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRI PERIKANAN TUNA Roma Yuli Felina Hutapea; Iin Solihin; Tri Wiji Nurani; Ayang Armelita Rosalia; Aprilia Syah Putri
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 10 No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2643.256 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.10.233-245

Abstract

The role of fishing ports required in tuna fishing industries. Oceanic Fishing Port Nizam Zachman is a tuna fishing port in Indonesia, which includes the tuna fishing industrty. The increasing role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port is needed by tuna stakeholders to optimize the performance and services provided by the port. The aimed of the research was to formulate the development strategy of tuna industries, which is competitive with used the role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port. The analysis methods that used in this research was SWOT analysis by comparing the internal factors and external factors tuna fisheries development. The results showed that there were 6 tuna fisheries development strategy by optimizing the role of Nizam Zachman Oceanic Fishing Port.
JASA PENYEDIA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KAWASAN SUAKA ALAM PERAIRAN KEPULAUAN RAJA AMPAT DARI PERSPEKTIF VALUASI EKONOMI Muhammad Nur Arkham; Yudi Wahyudin; Muhammad Reza Pahlevi; Roma Yuli F. Hutapea
Jurnal Kelautan Vol 13, No 3: Desember (2020)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v13i3.7921

Abstract

ABSTRACTThe existence of coral reef ecosystems in the SAP area of Raja Ampat Regency and surrounding seas has to provisioning services is used from the local fisherman as a source of livelihood. The purpose of this study is to estimate the economic value of the services of providers of capture fisheries to coral reef ecosystems in the SAP area of Raja Ampat Islands with the effect on production (EOP) approach. Data needed in this study are primary and secondary data. Analysis of the data used is the description analysis and economic valuations carried out by assuming a consumer surplus (CS) of resources. The results of the study showed that based on fishermen's perceptions of 59% the existence of coral reef ecosystems in the SAP Area of Raja Ampat Regency and surrounding seas provide a service in the form of productivity of fish catches associated with coral reefs. Based on the Effect on Production (EOP) analysis approach, it is estimated that the economic value of the consumer surplus (CS) of the coral reef ecosystem is IDR. 442,647,305.00 / person / year with an area of 2178.7 hectares and the number of beneficiary fishermen of 238 people, the total economic value per resource is IDR. 48,354,550.00 / Ha / Person / Year.Keywords: economic valuation, provisioning services, capture fisheries, consumer surplus, coral reef ecosystem, Raja Ampat RegencyABSTRAKKeberadaan ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya memberikan sebuah jasa penyediaan perikanan yang dimanfaatkan oleh nelayan sekitar sebagai sumber penghidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai ekonomi jasa penyedia perikanan tangkap ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kepulauan Raja Ampat dengan pendekatan effect on production (EOP). Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan valuasi ekonomi dilakukan dengan menduga surplus konsumen (CS) sumberdaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi nelayan sebesar 59% keberadaan ekosistem terumbu karang di Kawasan SAP Kabupaten Raja Ampat dan laut sekitarnya memberikan jasa penyediaan berupa produktivitas hasil tangkapan ikan yang berasosiasi dengan terumbu karang. Berdasarkan pendekatan analisis Effect on Production (EOP) didapatkan estimasi nilai ekonomi dari surplus konsumen (CS) terhadap ekosistem terumbu karang sebesar Rp. 442.647.305,00/Orang/Tahun dengan luas kawasan 2178,7 Ha dan jumlah nelayan pemanfaat sebanyak 238 orang didapatkan nilai ekonomi total per sumberdaya yaitu sebesar Rp. 48.354.550,00/Ha/Orang/Tahun. Kata kunci: valuasi ekonomi, jasa penyediaan, perikanan tangkap, surplus konsumen, ekosistem terumbu karang, Kabupaten Raja AmpatĀ 
PENGGUNAAN MESIN INDUK PADA ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI KM. SURYA JAYA Boby Wisely Ziliwu; Iskandar Musa; Roma Yuli F Hutapea; Hafiz Ziddin
Aurelia Journal Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i1.9201

Abstract

Mesin yang digunakan di kapal KM. Surya Jaya baik mesin induk maupun mesin penggerak motor adalah jenis mesin diesel. Mesin Diesel merupakan motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendri (Internal Combustion engine) dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan / dikabutkan bahan bakar sehinga terjadiah pembakaran. Perbedaan antara mesin penggerak utama menggunakan jumllah silinder V-8 dan mesin penggerak generator menggunakan jumlah silinder 6. Dan antara mesin penggerak utama dan mesin penggerak generator memiliki sistem pendingin yang sama yaitu sistem pendingin terbuka, memiliki sistem bahan bakar yang sama dialiri dengan bahan bakar solar dari tangki yang sama dan penyaring minyak yang sama. Mesin induk dapat digunakan untuk menggerakan tenaga listrik untuk penerangan dalam aktifitas pengoperasian alat tangkap purse seine.
STUDI PENGOPERASIAN PANCING ULUR DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PADA KM JALA JANA 05 DI WPP 572 Muhammad Tesen; Roma Yuli F Hutapea
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8950

Abstract

Potensi perikanan di WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) 572 atau yang bertempat di Pantai Timur Sumatera (Samudera Hindia) melimpah. Salah satu wilayah WPP 572 yaitu Sumatera Barat. Peningkatan hasil produksi ikan yang didaratkan di PPS Bungus dari 1.873.000 Kg pada tahun 2012 hingga mencapai 2.322.000 Kg pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dari alat tangkap pancing ulur (hand line) dan mengetahui cara pengoperasian dari alat tangkap pancing ulur (hand line). Hasil tangkapan pancing ulur (hand line) terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya adalah ikan tuna dan hasil tangkapan sampingannya yaitu cumi-cumi, ikan lemadang, ikan layaran, ikan marlin, dan ikan kakap tanah. Pancing ulur dioperasikan dengan menggunakan umpan cumi hidup yang dikaitkan pada mata pancing, kemudian umpan dilemparkan dengan pemberat agar tidak melayang-layang disebabkan oleh arus laut.
SPESIFIKASI DAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI DESA PRAPAT TUNGGAL Ifan Nur Alwi; Roma Yuli F Hutapea; Boby Wisely Ziliwu
Aurelia Journal Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i1.9391

Abstract

Jaring insang adalah alat tangkap yang memiliki konstruksi berbentuk persegi panjang, Spesifikasi alat tangkap jaring insang terdiri dari tali ris atas, tali ris bawah, badan jaring, pelampung, pemberat, pelampung tanda. Alat tangkap jaring insang berbahan dasar Nylon/PE (Polyethelene), metode pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara memotong arus ataupun menghadang ruaya ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesifikasi dan hasil tangkapan jaring insang di Desa Prapat Tunggal. Hasil tangkapan jaring insang (gillnet), terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya adalah ikan bawal dan hasil tangkapan sampingannya yaitu ikan pari, ikan hiu pari, ikan duri dan ikan talang-talang
CATCH WAGE SHARING STUDY PURSE SEINE SHIP AT PT. HASIL LAUT SEJATI (HLS) BATAM RIAU ISLANDS Yaser Krisnafi; Roma Yuli F Hutapea; Rio Arianda Simarmata; Suci Asrina Ikhsan; Djunaidi Djunaidi
Aurelia Journal Vol 5, No 1 (2023): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v5i1.12223

Abstract

Wages are compensation received by workers based on their position. The division of the catch has been stated in several regulations, namely Law Number 16 of 1964 article 3 and Minister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation Number 42 of 2016 article 26. The purpose of this research was to determine the catch on purse seine vessels, the organizational structure of wages, and the application of profit sharing systems and crew wages on purse seine at PT Hasil Laut Sejari (HLS). Data collection was carried out 3 times. Position at KM. Sumber Fortuna influences the wages received by the ship's crew. The total catch production for 3 trips is 64,463 kg. Distribution of wages for crew members (ABK) per 1 part, the first trip to the third trip. The wages received by the crew on the first trip were Rp. 162,402,-. on the second trip Rp. 1,335,547, - and on the third trip Rp. 963,181, - according to Law no. 16 of 1964 and Permen KP Number 42 of 2016, the distribution of wages is not ideal because the wages received by ABK are very small and far below the Riau Islands Province Minimum Wage.