Proses pembelajaran bagi masyarakat, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, menekankan pada upaya kemandirian dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) produk kripik tempe kedelai di Mojokerto, agar kreatif, inovatif dan produktif untuk menciptakan diferensiasi dan kemampuan mengembangkan usahanya. Tujuan pengabdian ini, memantik pelaku usaha dengan memberikan input pengembangan bisnis. Metode pengabdian masyarakat menggunakan teknik Forum Group Discussion (FGD), melalui diskusi secara berkelompok dan terfokus pada permasalahan yang dihadapi. Hasil FGD menunjukkan peta masalah berupa jejaring dan kolaborasi bisnis, model bisnis, laporan keuangan dan branding produk. Keempatnya, memberikan peluang pengembangan usaha melalui penciptaan ekosistem usaha yang kondusif melalui pelibatan stakeholder, model bisnis yang diterapkan, laporan keuangan melalui teknik penyajian laporannya, dan branding produk melalui penciptaan atribut dan kemasan produk. Pemberdayaan masyarakat UMKM produk kripik kedelai di Mojokerto merupakan sinergi antara dunia usaha, akademisi dan pengambil kebijakan daerah setempat.