Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS GIZI BADUTA PADA KELUARGA PENERIMA BERAS MISKIN (RASKIN) DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU Amsal
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2018): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v12i2.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi baduta pada keluarga penerima raskin di Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Penelitian deskriptif. Dilakukan di kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara pada tanggal 28-30 Juli 2018. Populasi adalah seluruh baduta pada keluarga yang menerima raskin di kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara kota palu yang berjumlah 38 orang. Sampel menggunakan total populasi sebanyak 38 anak baduta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,2% Kepala keluarga berpendidikan tamat SLTP/MTS. Bekerja sebagai pekerja harian 23 orang (60,5%) dan sebagai buruh yaitu 14 orang (36,8%). Baduta pada keluarga penerima raskin yang mempunyai masalah gizi kurang berjumlah 10 baduta (26,3%) dan gizi buruk 2 orang (5,3%). Postur tubuh Sangat Pendek berjumlah 4 baduta (10,5%) dan pendek 6 orang (15,8%). Baduta yang sangat kurus sebanyak 2 baduta (5,3%) dan kurus berjumlah 6 baduta (15,8%). Kesimpulan dan saran; status gizi dari 38 orang anak Baduta keluarga penerima raskin yaitu gizi kurang 26,3%, gizi buruk 5,3%. Sangat pendek 10,5%, pendek 15,8%. Sangat kurus 5,3% dan kurus 15,8%. Disarankan agar selain memperoleh beras miskin, keluarga baduta juga memperoleh Makanan tambahan khusus untuk baduta di setiap keluarga agar status gizi baduta menjadi lebih baik.
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat dan Pencegahan Stunting di Pondok Pesantren Husnayain Nasrul, Nasrul; Hafid, Fahmi; Lisnawati; Amsal; Masudin; Sri Musriniawati Hasan; Wijianto
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.745 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v2i2.410

Abstract

Keberhasilan gerakan masyarakat sehat tidak terlepas dari kerjasama lintas sektor. Salah satunya dengan Lembaga Pendidikan keagamaan seperti pesantren. Pesantren dapat menjadi fondasi yang kuat bagi penggalakan gerakan masyarakat hidup sehat terutama bagi santri dan pengurusnya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah terlaksananya kegiatan Sosialisasi Pesantren dan Santri Sehat Pesantren Husnayain Kota Palu. Metode pelaksanaan dengan Sosialisasi Pesantren dan Santri Sehat kepada 20 santri dan santriwati serta pengurus pesantren. Pelaksanaan pada tanggal 8-10 Februari 2021 di Pondok Pesantren Husnayain Kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi Kota Palu Sulawesi Tengah. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi ini adalah terjalinnya kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Palu dengan Pesantren Husnayain dalam rangka pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dan pembinaan pesantren dan santri sehat di Kota Palu.