Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS SWOT PEMBERDAYAAN KAT SUKU BONAI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DI ROKAN HULU Mayliza, Mayliza; Adianto, Adianto
Sosio Konsepsia Vol 9, No 1 (2019): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat suku pedalaman di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, yang melalui Kementerian Sosial disebut sebagai komunitas adat terpencil (KAT) adalah Suku Bonai. Komunitas adat terpencil (KAT) Suku Bonai merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Rokan Hulu yang juga membutuhkan dan merasakan pembangunan dalam berbagai sektor, salah satunya pembangunan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan. Masyarakat KAT Suku Bonai di Kabupaten Rokan Hulu sangat membutuhkan perhatian sehingga perlu untuk terus di lakukan pemberdayaan dan pembinaan terhadap mereka. Seperti masyarakat pada umumnya, komunitas adat terpencil suku bonai membutuhkan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan, dan papan atau bisa kita sebut pakaian,makanan dan tempat tinggal.  Pola pikir mereka yang sangat masih terkukung, tentunya membutuhkan keterbukaan akses dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat Suku Bonai untuk bisa berkembang dan berinteraksi dengan masyarakat luar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis swot dalam upaya pemberdayaan KAT Suku Bonai untuk meningkatkan kesejahteraannya. Penelitian ini dirancang dengan jenis kualitatif dan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini adalah pihak pemberdaya yaitu Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hulu dan pihak yang diberdayakan yaitu KAT Suku Bonai. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, kemudian setelah data terkumpul peneliti menggunakan analisis AFAS dan EFAS dalam  Analisis SWOT. Penelitian ini menemukan faktor-faktor internal dan eksternal menggunakan metode IFAS dan EFAS menghasilkan strategi SO dimana kekuatan dan peluang kuat dan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Situasi ini sangat menguntungkan, karena kekuatan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk peluang yang ada.
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITASADAT TERPENCIL (KAT) SUKU BONAI Mayliza, Mayliza; Adianto, Adianto
Jurnal Kebijakan Publik Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jkp.10.1.p.41-46

Abstract

Komunitas Adat Terpencil (KAT) merupakan salah satu isu di Indonesia dan juga menjadi sebuah isu dan tantangan bagi pemerintah daerah salah satunya Kabupaten Rokan Hulu. Masyarakat KAT masih ada dan tersebar di pelosok ataupun daerah perbatasan yang lokasinya secara geografis relative sulit dijangkau dan pada umumnya jauh tertinggal secara ekonomi maupun sosial politik dibandingkan dengan masyarakat yang hidup secara umum. Masyarakat KAT suku bonai merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Rokan Hulu yang juga memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan juga merasakan hasil dari pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu. Melalui pemberdayaan masyarakat komunitas adat terpencil (KAT) yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Dinas Sosial Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi penanggung jawab dalam implementasi program pemberdayaan masyarakat KAT suku bonai diharapkan mampu membantu mereka keluar dari kehidupan perbatasan dan pedalaman menuju kehidupan yang lebih baik. Kajian ini merupakan studi literature dari berbagai referensi yang ada, kemudian data tersebut dikemas dan digali sebagai bahan data dan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang Strategi pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Kabupaten Rokan Hulu. Strategi dalam pemberdayaan merupakan suatu cara dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dan peluang yang ada dalam mengahadapi kelemahan serta tantangan dalam memberdayakan komunitas adat terpencil Suku Bonai.