Perekomendasian oli secara manual, tanpa menggunakan perhitungan yang akurat cenderung bersifat subyektif serta cukup sulit mengenali karakteristik oli yang paling tepat untuk jenis motor tertentu. Proses analisis data transaksi secara manual berdasarkan pada pengamatan akan mempengaruhi kualitas mesin. Sebagai contoh untuk memberikan rekomendasi oli terbaik bagi seorang konsumen, maka sebuah perusahaan/bengkel sepeda motor harus melihat data transaksi ganti oli yang lalu untuk mendapatkan data tentang oli yang digunakan untuk mengganti oli motor konsumen tersebut. . Penggunaan perangkat komputer dapat digunakan sebagai pendukung keputusan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Proses perekomendasian oli terbaik bagi kendaraan bermotor menggunakan metode fuzzy. Hasil perhitungan diperoleh direkomendasikan A3=0.72, A2 = 0.66, A1= 0.55, A4= 0.40.