Diberlakukannya Masyarakat Economic Asean (MEA) ) pada tahun 2015, yang pelaksanaanya di mulai pada awal 2016. mengakibatkan setiap organisasi atau perusahaan harus meningkatkan kemampuan daya saing. Salah satu organisasi yang diandalkan untu mampu meningkatkan pertumbhan ekonomi adalah perbankan, tetapi keluhan yang terjadi di masyarakat bahwa kinerja perbankan mengecewakan masyarakat. Hal ini bisa disebabkan oleh kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau pegawai masih belum memiliki komitmen pada perusahaan dan perusahaan/perbankan tidak memiliki budaya organisasi yang kuat. Padahal menurut Undang-undang UU No 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, tujuan Perbankan Indonesia yaitu menunjang pelaksanaan Pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, kompetensi, komitmen, dan kinerja baik secara parsial maupun simultan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi berjumlah 64 menggunakan metode sensus sehingga sampelnya sama dengan populasi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja sebesar 39,52%, pengaruh kompetensi terhadap kinerja sebesar 21,41%, pengaruh komitmen terhadap kinerja sebesar 12,07%, serta pengaruh budaya organisasi, kompetensi dan komitmen secara simultan terhadap kinerja sebesar 73%.Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai pada Bank Jabar Banten Cabang Karawang.