Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOSTING PADAT DENGAN PROSES FERMENTASI DI DESA CIANTING UTARA KABUPATEN PURWAKARTA Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Sampah merupakan impuritas yang tidak memiliki nilai pakai kembali dari kegiatan aktivitas manusia sehari-hari baik di lingkungan domestik maupun industri. Salah satu fokus dari tim pengabdian dalam hal ini adalah sampah organik yang bersumber pada lingkungan domestik (rumah tangga) dengan cara pengolahan secara pengomposan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan kemandirian warga desa Cianting Utara dalam hal pengelolaan sampah organik. Metodologi pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yakni identifikasi masalah (Desa Mitra), penyusunan program kegiatan pengelolaan sampah organik, pembuatan komposting padat, pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program kegiatan. Pembuatan komposting padat dilakukan dengan pembuatan fermentor secara anaerob, pencampuran media komposting, dan pencampuran sampah organilk rumah tangga. Hasil dari panen komposting padat tersebut kemudian diimplementasikan pada tanaman sayuran tomat dan dilakukan pengamatan. Hasil dari tingkat kesuburan yang ditunjukkan berdasarkan parameter panjang rata-rata 24 hari pemeliharaan 14,5 cm per tanaman dan jumlah lembar daun 9-15 per tanaman. Responden berjumlah 15 memberikan penilaian pada form yang dibagikan menunjukkan persentase kepuasan 98% dari indicator penyampaian tujuan, komunikasi penyampaian materi, implementasi praktek, dan pengetahuan tanya jawab. Indikator tertinggi pada penyampaian materi serta implementasi tanya jawab.
KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOSTING PADAT DENGAN PROSES FERMENTASI DI DESA CIANTING UTARA KABUPATEN PURWAKARTA Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Sampah merupakan impuritas yang tidak memiliki nilai pakai kembali dari kegiatan aktivitas manusia sehari-hari baik di lingkungan domestik maupun industri. Salah satu fokus dari tim pengabdian dalam hal ini adalah sampah organik yang bersumber pada lingkungan domestik (rumah tangga) dengan cara pengolahan secara pengomposan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan kemandirian warga desa Cianting Utara dalam hal pengelolaan sampah organik. Metodologi pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yakni identifikasi masalah (Desa Mitra), penyusunan program kegiatan pengelolaan sampah organik, pembuatan komposting padat, pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program kegiatan. Pembuatan komposting padat dilakukan dengan pembuatan fermentor secara anaerob, pencampuran media komposting, dan pencampuran sampah organilk rumah tangga. Hasil dari panen komposting padat tersebut kemudian diimplementasikan pada tanaman sayuran tomat dan dilakukan pengamatan. Hasil dari tingkat kesuburan yang ditunjukkan berdasarkan parameter panjang rata-rata 24 hari pemeliharaan 14,5 cm per tanaman dan jumlah lembar daun 9-15 per tanaman. Responden berjumlah 15 memberikan penilaian pada form yang dibagikan menunjukkan persentase kepuasan 98% dari indicator penyampaian tujuan, komunikasi penyampaian materi, implementasi praktek, dan pengetahuan tanya jawab. Indikator tertinggi pada penyampaian materi serta implementasi tanya jawab.
Analysis on the implementation of virtual versus reality laboratory Muhammad Fahmi Hakim; Apid Hapid Maksum; Yuliarman Saragih; Cintiya Septa Hasanah
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 5, No 2 (2020): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um026v5i22020p059

Abstract

Chemistry learning involves theoretical education and practices. Laboratory infrastructure frequently becomes the primary obstacle. Generally, this research aims to provide an alternative solution for the limited learning resources in Universities, especially in practice courses. This research was specifically conducted to analyze the effect of the implementation of the virtual laboratory and reality laboratory through an experimental method. The research participants were 15 students from Singaperbangsa University Karawang. The participants were given seven questions to reveal the effects of a virtual and a real practice they had carried out. The analysis result on students’ answers identifies that the implementation of virtual lab reduces mistakes and work accidents usually happen in the real laboratory, and it can be an alternative for universities with problems in their laboratory facility. However, the virtual lab cannot fully replace real laboratory, since the level of experiences and skills provided by the virtual lab is not as desirable as the real laboratory. The student does not directly interact with tools and chemicals, so the virtual lab is more effective if it is applied as a preliminary practicum to support the understanding of the practicum in conducting real practicum in the laboratory.
Karakterisasi Metode Panas-Dingin Zat Warna Alam Bakau Dan Konsentrasi Merang Dengan Variasi Perlakuan Fiksator Pada Aplikasi Kain Azafilmi Hakiim; Dessy Agustina Sari; Cintiya Septa Hasannah
Jurnal Teknologi Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.2 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v7i1.36

Abstract

Bakau merupakan sumber potensi lokal pesisir Kabupaten Karawang, yang diolah menjadi serbuk warna pada implementasi kain tekstil. Pada penelitian ini menyajikan kajian terbaharukan dari pengolahan zat warna alam (ZWA) dari serbuk dengan perlakuan panas dingin dengan variasi komposisi merang dan diuji terhadap pengaruh jenis fiksator terhadap variasi jenis kain (kain katun polos, sutera polos dan katun batik). Metode panas dingin dilakukan dengan merendam serbuk bakau dengan komposisi 100gr/1liter air, ditambahkan dengan variabel komposisi merang yang dibakar (metode panas) 100gr/1liter dan 200 gr/1liter air selama 48 jam. Zat warna alam yang dihasilkan, kemudian diujikan ke variasi jenis kain, dengan perlakuan non fiksator (sebagai pembanding dan kenampakan originalitas warna) dan variasi fiksator (tawas, kapur, dan tunjung). Parameter hasil uji dilakukan terhadapa skala penilaian kualitatif berdasarkan staining scale pada uji pencucian, uji kelunturan dan terik matahari. Pengolahan data kualitatif tersebut menggunakan ANOVA dua arah dengan beda nyata pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan, pada pengolahan ANOVA dua arah dihasilkan perbedaan yang signifikan antara beda perlakuan komposisi A dan B  terhadap ragam penilaian persepsi keberadaan fiksator. Berdasarkan hal tersebut diperoleh kondisi terbaik pada perlakuan komposisi A. Sedangkan pengaruh ragam penilaian terhadap jenis kain, tidak ditemukan perbedaan yang nyata.
Perbandingan Pengaruh Adaptasi Aspergillus niger Terakumulasi Litium Pada Proses Bioleaching Cintiya Septa Hasannah; Muhammad Fahmi Hakim; Azafilmi Hakiim
Jurnal Teknologi Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.635 KB) | DOI: 10.31479/jtek.v7i1.38

Abstract

Perkembangan teknologi tidak serta merta memberikan dampak yang selalu positif. Sebagai contoh, seiring meningkatnya produk-produk portable maka kebutuhan baterai akan meningkat secara signifikan. Hal tersebut justru akan menambah jumlah limbah baterai. Konsumen membuang ratusan bahkan jutaan limbah baterai pertahunnya yang mengandung bahan beracun dan korosif ke lingkungan begitu saja. Oleh karena itu, perlu ada treatment untuk mengolah limbah baterai, salah satunya adalah dengan merecovery logam yang terkandung dalam baterai. Bioleaching merupakan suatu proses ekstraksi logam yang dilakukan dengan bantuan bakteri atau jamur yang mampu mengubah senyawa logam yang tidak dapat larut menjadi senyawa logam yang dapat larut dalam air melalui reaksi biokimia. Pada Proses bioleaching, jamur berperan menghasilkan asam organik yang mampu melarutkan logam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh adaptasi mikroorganisme pada litium terhadap jumlah akumulasi litium dan membandingkannya dengan akumulasi litium tanpa adanya adaptasi mikroorganisme. Jamur yang digunakan adalah Aspergillus niger dan limbah baterai yang digunakan adalah baterai laptop bekas. Perbandingan dapat ditunjukkan dari hasil bioleaching litium dengan proses adaptasi yaitu sebesar 80% litium terleaching, sedangkan untuk hasil bioleaching litium tanpa proses adaptasi hanya sebesar 58% litium terleaching.
Edukasi Kemandirian Pangan Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kertasari Pebayuran Azafilmi Hakiim; Cintiya Septa Hasannah; Nurcahyo Widyodaru Saputro; Iman Dirja; Al Ghifary Mahendra F; Cautsar Julian S; Bujaeromy Bujaeromy
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v5i1.15639

Abstract

Indonesia is a country that also felt the impact of the crisis due to the Covid-19. One of the impact is the scarcity and spike of food prices in the market. The government seeks to deal with this problem by providing a stimulus to achieve food security which is manifested through food self-sufficiency in various regions. This Independency is manifested by holding an education movement on various village and Kertasari is one of them. Village with the farm availability of 80 % that has a potential to be developed in order to achieve food Independence by creating the availability of various forms of food and crops from the harvest of the local pond business to meet household needs and can be commercialized on market by utilizing the surrounding community. The implementation method used went through several stages from identification preparation for potential problem to completion of the activities carried out for 1 month and implemented on the 4th week with the presence of 35 of neighborhood representative on Kertasari Village. Responses obtained from these activities resulted a large percentage of interest supported by data obtained that shows the following processed data valid with R Counted is bigger than The R Table with the reliability coefficient of 0,645.