Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penafsiran Ayat Arrijalu Qowwamuna ‘Alannisa dalam Penerapan Kepemimpinan Tranformasional Menurut Ibnu Katsir Nasihin Arjadisastra; Arif Rohman Hakim
Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2021): Basic : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.118 KB)

Abstract

Islam begitu serius memandang akan keberadaan pemimpin, sehingga keberadaannya diatur langsung dan jelas tersurat oleh agama dalam Al Quran dan Al Hadits, tidak Atsar ataupun Ijma Ulama. Islam memiliki ketentuan dan ukuran tertentu tentang karakter kepemimpinan yang baik, adil dan bijaksana. Semua itu tercermin pada gaya kepemimpinan Rosululloh SAAW yang diakui dunia sebagai pemimpin terbesar sepanjang sejarah umat manusia, akan tetapi menghadapi era globalisasi sekarang ini tidak mudah menjadi pemimpin yang ideal. jadi kepemimpinan yang penuh keteladanan sekarang sudah menjadi masalah penting yang nyaris hilang dari umat sekarang ini. Keringnya nilai-nilai kepemimpinan membuat hidup dalam krisis yang membuat kehilangan tujuan, kehilangan langkah-langkah pasti dalam kehidupan dan kehilangan logika sehat untuk maju kedepan. Sesungguhnya masalah kepemimpinan adalah masalah ummat, maka wajib bagi seluruh umat untuk bangkit untuk menyelesaikan masalah ini, kebangkitan ummat kedepan, sejak kini dan selanjutnya, sangat dipengaruhi oleh kualitas pemimpin yang sekarang ada. Wajib hukumnya ketika suatu hal terhenti dalam kebuntuan, atau kehilangan arah tujuan untuk kembali kepada Al Qur’an dan Hadist, agama sudah mengatur pentingnya kepemimpinan yang mampu merombak pemikiran, system dan Budaya Organisasi atau Pemimpin yang mampu memberikan motivasi dan harapan atau kepemimpinan Transformasional dalam surat An Nisaa ayat 34, sebagaimana kami telah lakukan penellitian akan kandungan ayat tersebut berdasarkan Tafsir Ibnu Kastir dan Mufassir lainnya dengan metode studi pustaka. Dan ditambah dari Sumber-sumber keterangan yang kami ambil dari buku-buku karangan para Cendikiawan Muslim dalam dan Luar Negeri. Dan dihasilkan bahwasanya pemimpin itu mutlak adanya dan dipegang oleh seorang laki-laki dengan berbagai keistimewaannya, khususnya Kepemimpinan dalam kehidupan berumahtangga, adapun dalam kehidupan selain itu sebagian Mufassir sedikit membuka ruang untuk wanita berkiprah didalamnya.
PENGARUH KESEIMBANGAN DAN TINGKAT USIA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.283 KB)

Abstract

Mental retardation children able students are children who have developmental delays but can learn in academic skills. The developmental delays also give impact in the development of motor skills. The motor skills of mental retardation children can be trained through exercise through use the proper training methods. AlphaThis study focused on the influence of age and balance training on hard motor skills in mental retardation children able learners. AlphaThe results: 1) there was no significant effect of age on hard motor skills in mental retardation children; 2) there was no significant effect of balance training on hard motor skills in mental retardation children, 3) no significant interaction effect of age and balance exercises on hard motor skills in mental retardation children. In this study concluded that age does not ensure that more children in motor skills would be better. The suggestion for teachers to implement continuous training in order to improve hard motor skills of children.
PENGARUH MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA TERHADAP MOTORIK HALUS ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.515 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motorik kasar dengan kemampuan motorik halus anak tunagrahita dan untuk mengetahui keterkaitan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus anak tuna grahita. Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa tunagrahita berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan tes dan pengukuran. Analisis data ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan kemampuan motorik kasar dengan kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,752 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Ada sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,566 menunjukkan besarnya sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita adalah sebesar 57,40%.
MEMULIAKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.838 KB)

Abstract

Program pendidikan  jasmani dan olahraga adaptif bagi individu yang berkebutuhan khusus dan yang memiliki keterbatasan kemampuan, sangat bayak dan luas. sering kita mendengar tentang individu yang memiliki kelainan, berpartisipasi aktif  didalam kegiatan olahraga dan berhasil menjadi juara. Seperti Willma Rudolph yang cacat sejak lahir mendapatkan medali emas  pada nomor lari sprint pada Olimpiade Roma, atlet nasional Ni Made Semiati yang memiliki intelektual dibawah rata-rata dalam events  Special Olympics World Games, yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Berdasarkan contoh diatas dapat ditarik pengertian bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa berprestasi secara nasional bahkan internasional. Maka dari ituanak berkebutuhan khusus membutuhkan pendidikan jasmani yang lebih besar daripada siswa normal, hal ini disebabkan karena Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengalami hambatan dalam merespon stimulus yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, meniru gerak, dan bahkan ada yang memang fisiknya terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dengan benar. Selain itu, mereka memiliki masalah dalam sensoris, motorik, belajar, dan tingkah lakunya yang dapat menghambat perkembangan fisik siswa tersebut.Mereka berhak atas  pendidikan jasmani yang dapat mengakomodasi hambatan dan kebutuhan yang mereka miliki. Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih kompleks bagi guru pendidikan jasmani dalam mengupayakan agar semua kebutuhan anak akan gerak dapat terpenuhi dan dapat meningkatkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Pada kenyataannya tidak semua ABK mendapatkan layanan pendidikan jasmani sesuai dengan kebutuhan atau hambatan yang dimilikinya, karena tidak semua guru pendidikan jasmani memahami dan mengetahui layanan yang harus diberikan kepada ABK. Melalui pendidikan jasmani adaptif kita bisa memuliakan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan keterbatasan dan tingkat kemampuan mereka .
SEPAK BOLA EGRANG ARIF ROHMAN HAKIM; SLAMET SANTOSO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.494 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis produk permainan sepakbola egrang yang dapat memberikan solusidalamupayamelestarikan permainan tradisional egrang dan meningkatkan minat masyarakat dalam memainkan permainan sepakbola egrang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengem banganResearch and Developmen (R&D) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tentang analisis kualitas produk permainan sepak bola egrang berdasarkan tim validasi ahli yang berjumlah 5 (lima) responden terdiri dari 2 pakar dosen permainan tradisional dan 3 anggota FORMI didapat rata-rata klasikal sebesar 77,67%,masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Analisis mengenai aspek kualitas, model dan sarana dan prasarana berdasarkan 15 item pertanyaan menunjukan bahwa yang termasuk dalam kategori kurang baik 0 yaitu 0%, kategori cukup baik 14 yaitu 18,67%, kategori baik 38 yaitu 50,67% dan kategori sangat baik sebanyak 23 yaitu 30,67%. Hasil penelitian tentang minat dan ketertarikan masyarakat terhadap produk pengembangan sepak bola egrang dari 100 orang yang berumur 14-17 tahun, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) dari 100 orang yang memiliki tingkat kurang  berminat/tertarik mengikuti pelatihan sepak bola egrang sebanyak 38 orang yaitu 38%, (2) masyarakat yang  berminat/tertarik mengikuti pelatihan sepak bola egrang sebanyak 62 orang atau sekitar 62%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk permainan sepak bola egrang dalam kategori baik dan masyarakat berminat atau tertarik terhadap model permainan ini, sehingga permainan ini dapat dipergunakan sebagai solusi untuk melestarikan permainan tradisional egrang.   Keyword :  Sepak Bola Egrang
MENDORONG PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TUNAGRAHITA MELALUI PERMAINAN EDUKATIF ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 3 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.317 KB)

Abstract

Perkembangan kognitif anak adalah perkembangan yang berkaitan dengan kecerdasan anak yang diperlihatkan melalui kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai objek. Pemahaman atau pengertian anak dapat berkembang diperoleh dari hasil kematangan intelektual dan dari pengetahuan yang diperoleh anak dalam periode yang cukup panjang. Kemampuan untuk dapat memahami atau mengerti mengandung proses berpikir.Permainan merupakan aktivitas yang  akan selalu dilakukan oleh anak sepanjang tahap perkembanganya sesuai dengan usia kronologis. Permainan adalah bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut (Desmita, 2005). Tidak terkecuali untuk anak yang mengalami ketunagrahitaan, anak tunagrahita membutuhkan pengulangan-pengulangan yang sesuai karena daya memori anak tunagrahita yang cenderung mudah lupa. Terkait hal itu diperlukan alternatif permainan yang sifatnya edukatif untuk memudahkan anak tunagrahita bisa meningkatkan kognitifnya.
The Use of Instagram to Boost Students’ Writing Skill In Explanation Text Ian Harum Prasasti; Yamika Baihaqi; Arif Rohman Hakim
Journal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.565 KB) | DOI: 10.58344/locus.v1i1.1

Abstract

Introduction: Writing is the skill of expressing ideas, feelings, and thoughts arranged in words, sentences, and paragraphs. Writing skills are related to the ability to arrange graphics such as letters, words and certain language sentences used in written communication so that readers can understand messages or information. Objectives purpose of this research is to improve students' writing skills using Instagram in explanatory text. This research is a classroom action research which includes several stages. Namely reconnaissance, planning, action, observation, and reflection. The subjects of this study were 23 second semester students (class A) English Education Study Program, University of Muhammadiyah Metro Methods This research was conducted in two cycles and obtained qualitative and quantitative data. The data collection instruments were observation checklists, interview guidelines, and writing tests. Data in the form of field notes, interview transcripts, observation checklists, and scores. Results The results showed that the use of Instagram in the teaching and learning process significantly improved students' writing skills. Students can develop their ideas to produce explanatory texts. Based on quantitative data, the average score of students' writing skills increased. In the pre-test, the students' mean score was 50.82. Then, after Cycle 1 (post-test 1), the students' mean score from post-test 1 was 62.26. Finally, after Cycle 2 (post-test 2), the average score of students on post-test 2 was 76.08. Conclusion conclusion, the use of Instagram can significantly improve students' writing skills.
PENGARUH KESEIMBANGAN DAN TINGKAT USIA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mental retardation children able students are children who have developmental delays but can learn in academic skills. The developmental delays also give impact in the development of motor skills. The motor skills of mental retardation children can be trained through exercise through use the proper training methods. AlphaThis study focused on the influence of age and balance training on hard motor skills in mental retardation children able learners. AlphaThe results: 1) there was no significant effect of age on hard motor skills in mental retardation children; 2) there was no significant effect of balance training on hard motor skills in mental retardation children, 3) no significant interaction effect of age and balance exercises on hard motor skills in mental retardation children. In this study concluded that age does not ensure that more children in motor skills would be better. The suggestion for teachers to implement continuous training in order to improve hard motor skills of children.
PENGARUH MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA TERHADAP MOTORIK HALUS ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motorik kasar dengan kemampuan motorik halus anak tunagrahita dan untuk mengetahui keterkaitan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus anak tuna grahita. Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa tunagrahita berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan tes dan pengukuran. Analisis data ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan kemampuan motorik kasar dengan kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,752 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Ada sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,566 menunjukkan besarnya sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita adalah sebesar 57,40%.
MEMULIAKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pendidikan  jasmani dan olahraga adaptif bagi individu yang berkebutuhan khusus dan yang memiliki keterbatasan kemampuan, sangat bayak dan luas. sering kita mendengar tentang individu yang memiliki kelainan, berpartisipasi aktif  didalam kegiatan olahraga dan berhasil menjadi juara. Seperti Willma Rudolph yang cacat sejak lahir mendapatkan medali emas  pada nomor lari sprint pada Olimpiade Roma, atlet nasional Ni Made Semiati yang memiliki intelektual dibawah rata-rata dalam events  Special Olympics World Games, yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Berdasarkan contoh diatas dapat ditarik pengertian bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa berprestasi secara nasional bahkan internasional. Maka dari ituanak berkebutuhan khusus membutuhkan pendidikan jasmani yang lebih besar daripada siswa normal, hal ini disebabkan karena Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengalami hambatan dalam merespon stimulus yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, meniru gerak, dan bahkan ada yang memang fisiknya terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dengan benar. Selain itu, mereka memiliki masalah dalam sensoris, motorik, belajar, dan tingkah lakunya yang dapat menghambat perkembangan fisik siswa tersebut.Mereka berhak atas  pendidikan jasmani yang dapat mengakomodasi hambatan dan kebutuhan yang mereka miliki. Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih kompleks bagi guru pendidikan jasmani dalam mengupayakan agar semua kebutuhan anak akan gerak dapat terpenuhi dan dapat meningkatkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Pada kenyataannya tidak semua ABK mendapatkan layanan pendidikan jasmani sesuai dengan kebutuhan atau hambatan yang dimilikinya, karena tidak semua guru pendidikan jasmani memahami dan mengetahui layanan yang harus diberikan kepada ABK. Melalui pendidikan jasmani adaptif kita bisa memuliakan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan keterbatasan dan tingkat kemampuan mereka .