Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SELODANG MAYANG

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR (Studi Empiris Pada OPD Kabupaten Indragiri Hilir) Gustina, Ira; Badewin, Badewin; Rosliana, Rosliana; Misnah, Misnah; Kinanda, Rezky
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 8 No. 3 (2022): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v8i3.272

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir Pada OPD Kabupaten Indragiri Hilir. Populasi penelitian Kasubbag Keuangan dan Bendahara Keuangan yang melaksanakan fungsi terkait penyusunan laporan keuangan. Sampel penelitian sebanyak 54 orang mengisi kuesioner yang disebarkan. Melalui SPSS 26 regresi linier berganda, pengujian uji asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas. Hasil Uji hipotesa secara parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1) berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Standar Akuntansi Pemerintah (X2) berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X3) berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Uji koefisien determinasi nilai Adjusted R Square sebesar 0,529 artinya bahwa terdapat sebanyak 52,9% pengaruh variabel Kualitas Laporan Keuangan dipengaruhi oleh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Standar Akuntansi Pemerintah, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. Sedangkan sisanya 47,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau diteliti dalam penelitian ini.
POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) BERSUMBER DARI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PADA KAYU CERUCUK BAKAU Susanti, Novriani; Febrina, Ria; Rosliana, Rosliana; Sudeska, Endy; Thaher. DS, Syafrizal
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 9 No. 3 (2023): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v9i3.346

Abstract

The unstable soil condition causes the need for foundation engineering to build a sturdy building for the long term. Cerucuk are wooden poles used as the foundation for houses and high-rise buildings in swampland with the aim of (1) increasing the carrying capacity of the soil; (2) reducing the occurrence of foundation settlement; and (3) avoiding the occurrence of a skid. As development increases, of course, the need for mangrove wood will increase every time. This research was conducted to find a solution to a development budget originating from the mangrove wood trade, which has the potential to become the regional original income (PAD) for Indragiri Hilir Regency. The research uses a qualitative approach to describe the potential sources of local revenue from the forestry sector. The conclusions from this study are: (1) Referring to Permen LHK 64/2017 and PP 74/1999, the state has the right to receive Rp. 15,000 x 10% = Rp. 1,500 per cerucuk log traded; (2) Potential PAD from Provision of Forest Resources, namely 32%; fees for forest utilization business permits are 64% and 40% for reforestation funds. The suggestions from this study are: (1) The Central, Provincial, and District Governments are expected to look at forestry DBH as potential state revenue; (2) Revenue from PAD originating from the forestry sector must be consistent with forest reforestation so that it does not damage the environment. Keadaan tanah labil menyebabkan perlu adanya rekayasa teknik pondasi untuk mendapatkan bangunan kokoh untuk jangka panjang. Cerucuk adalah tiang-tiang kayu yang digunakan sebagai pondasi rumah dan gedung bertingkat di tanah rawa dengan tujuan: (1) Meningkatkan daya dukung tanah; (2) Mengurangi terjadinya penurunan pondasi; (3) Menghindari terjadinya gelinciran. Seiring meningkatnya pembangunan, tentu akan meningkatkan kebutuhan akan kayu bakau setiap waktunya. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan solusi untuk mencari anggaran Pembangunan berasal dari perdagangan kayu bakau yang berpotensi sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif untuk menggambarkan potensi-potensi sumber pendapatan asli daerah dari sektor kehutanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Merujuk pada Permen LHK 64/2017 dan PP 74/1999 negara berhak menerima sebesar Rp.15.000 x 10% = Rp. 1.500 per batang kayu cerucuk yang diperjual-belikan; (2) Potensi PAD dari Provisi Sumber Daya Hutan yaitu sebesar 32%; Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan sebesar 64% dan Dana Reboisasi 40%. Sedangkan saran dari penelitian ini adalah: (1) Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten diharapkan melirik DBH kehutanan sebagai salah satu potensi Penerimaan negara yang potensial; (2) Penerimaan PAD bersumber dari sektor kehutanan harus selaras dengan reboisasi hutan sehingga tidak merusak lingkungan.
ANALISIS SENTIMEN MEDIA ONLINE PEMBANGUNAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR: TINJAUAN MEDIA DIGITAL TERHADAP MISI PEMBANGUNAN Kinanda, Rezky; Rosliana, Rosliana; Sudeska, Endy; Taher, Syafrizal; Alfa, Akbar
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 10 No. 2 (2024): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v10i2.368

Abstract

In the current digital era, the vision and mission of a region's development is an important basis for local governments in determining development priorities and policy direction. This research aims to analyze the extent to which development fulfillment in Indragiri Hilir Regency is in accordance with the established vision and mission, as well as evaluate the community's response to the development program. The research method uses digital media content analysis related to the development of Indragiri Hilir Regency. Through this approach, we analyze content contained in digital media such as news websites, social networks, and other online platforms to understand how the development vision and mission are reflected and responded to by society. The results of the analysis show significant support from online media for government efforts to realize development goals. The majority of development missions receive positive appreciation from the media, although there are still some negative sentiments that need to be taken into account. Recommendations for improving the implementation of the vision and mission include strengthening communication and coordination between various stakeholders, in-depth evaluation of development programs, and more effective use of digital media to convey information to the public. It is hoped that by implementing these recommendations, Indragiri Hilir Regency can be more successful in achieving the development vision and mission that has been set, as well as getting wider support from the community and media in the sustainable development process Pada era digital saat ini, visi dan misi pembangunan sebuah wilayah menjadi landasan penting bagi pemerintah daerah dalam menetapkan prioritas pembangunan dan arah kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pemenuhan pembangunan di Kabupaten Indragiri Hilir sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta mengevaluasi respons masyarakat terhadap program pembangunan tersebut. Metode penelitian menggunakan analisis konten media digital terkait dengan pembangunan Kabupaten Indragiri Hilir. Melalui pendekatan ini, kami menganalisis konten-konten yang terdapat dalam media digital seperti situs web berita, jejaring sosial, dan platform online lainnya untuk memahami bagaimana visi dan misi pembangunan tercermin dan direspons oleh masyarakat. Hasil analisis menunjukkan dukungan signifikan dari media online terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan tujuan pembangunan. Mayoritas misi pembangunan mendapatkan apresiasi positif dari media, meskipun masih terdapat beberapa sentimen negatif yang perlu diperhatikan. Rekomendasi untuk peningkatan implementasi visi dan misi meliputi penguatan komunikasi dan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, evaluasi mendalam terhadap program-program pembangunan, dan penggunaan media digital yang lebih efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Diharapkan dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, Kabupaten Indragiri Hilir dapat lebih berhasil dalam mencapai visi dan misi pembangunan yang telah ditetapkan, serta mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat dan media dalam proses pembangunan yang berkelanjutan