Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah

STRATEGI PEMBERDAYAAN DAN INOVASI PRODUK EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BADAN UMUM MILIK DESA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Siswahyudianto, .; Suselo, Dedi
An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 6 No 1 (2019): An-Nisbah
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/an.2019.6.1.186-207

Abstract

Salah satu program yang efektif mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan adalah Kewirausahaan Sosial, bukan hanya bisa menciptakan penciptaan peluang peningkatan pendapatan saja melainkan juga menyelesaikan berbagai persoalan sosial sekaligus. Kewirausahaan sosial merupakan penciptaan model usaha atau bisnis baru yang lebih beriorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar dan bukan hanya berorientas pada keuntunga profit semata. Kewirausahaan sosial adlah gerakan pemberdayaan ekonomi dengan lebih mengutamakan peran dan partisipasi orang-orang sebagai prosesnya. Hasilnya, lebih banyak orang terberdaya secara ekonomi karena terlibat dalam aktivitas itu.Kemampuan kewirausahaan sosial membuka partisipasi pada banyak orang dengan sendirinya memecahkan berbagai persoalan sosial seperti pengangguran, kekurangan gizi dan sebagainya. Warga masyarakat juga menjadi produktif dan memiliki pengharapan yang lebih baik mengenai masa depannya sendiri.Salah satu agen kewirausahaan sosial yang saat ini sedang getol mengembangkan diri adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes adalah unit usaha yang dikelola masyarakat desa dan secara struktur terpisah dari lembaga pemerintah desa sehingga secara struktur dan kultural memiliki peluang menjalankan misi kewirausahaan sosial. Apalagi BUMDes memang digadang sebagai lokomotif pembangunan desa yang lebih beriorientasi menciptakan manfaat sosial ketimbang profit.
PENINGKATAN EKONOMI MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN PEMANFAATAN ASET TIDAK PRODUKTIF Suselo, Dedi
An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 7 No 2 (2020): An-Nisbah
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/an.v7i02.3211

Abstract

Upaya peningkatan ekonomi masyarakat dapat dilakukan dengan memanfaatkan asset tidak produktif, salah satunya usaha yang dapat disesuaikan dengan asset tersebut adalah budidaya jamur tiram meskipun harus melakukan sedikit modifikasi. Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui dan mendiskripsikan kondisi asset tidak produktif pada masyarakat kec Pakel kab Tulungagung. 2) mengimplementasikan pemanfaatan aset tidak- produktif dalam budidaya jamur tiram pada masyarakat kec Pakel kab Tulungagung. 3) mengevaluasi pemanfaatan aset tidak-produktif dalam budidaya jamur tiram pada masyarakat kec pakel kab tulungagung. Metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian PAR (Participatory action research. Hasil penelitian asset tidak produkif dapat digunakan untuk budidaya jamur tiram dan mendorong kemandirian ekonomi dalam peningkatan pendapatan masyarakat.
ANALYSIS OF THE GLOBAL MUSLIM TRAVEL INDEX (GMTI) APPROACH AS AN EFFORT TO DEVELOP HALAL TOURISM IN THE WILIS RING AREA OF TULUNGAGUNG REGENCY Yudiantoro, Deny; Suselo, Dedi
An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/an.v11i1.8504

Abstract

Abstrak: Perkembangan di sektor pariwisata dari waktu ke waktu menunjukkan tren yang sangat positif terutama dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi covid 19. Salah satu bukti nyata dengan disusunnya RIPPARDA Tulungagung sebagai acuan dalam pengembangan sektor wisata di selingkar wilis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata halal pada objek wisata di kawasan selingkar wilis untuk dilakukan pengembangan wisata halal menurut GMTI dengan indikator akcesibilitas, communication, environment, dan services (ACES). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kondisi objek wisata selingkar wilis menurut indikator ACES menunjukkan kondisi yang sangat baik. 2) Terdapat potensi yang besar untuk pengembangan objek wisata halal diobjek wisata selingkar wilis. Potensi ini muncul dari aspek kemudahan aksesibilitas berupa infrastruktur pendukung yang sudah sangat baik. Potensi lainnya ditunjukkan dengan hadirnya pengembangan informasi berbasis online melalui sosial media dan youtube. Pada indikator lingkungan menunjukkan dukungan lingkungan yang besar yang bersumber dari pemerintah, masyarakat, dan ekosistem budaya yang sudah mengakar di kehidupan masyarakat di sekitar objek wisata. 3) Upaya pengembangan objek wisata selingkar wilis menjadi objek wisata halal dilakukan dengan pengembangan wisata berbasis ecotourism dan smart halal tourism dengan menyusun roadmap pengembangan wisata halal dan menyiapkan sarana pendukung lainnya, termasuk inovasi kegiatan tahunan yang dikemas lebih komersial dengan berbasis smart halal tourism. Kata kunci: GMTI Indicators, The development of halal tourism. Abstract: The development in the tourism sector over time shows a very positive trend, especially in the efforts to recover Indonesia's economy post the COVID-19 pandemic. One concrete evidence is the formulation of RIPPARDA Tulungagung as a reference in the development of the tourism sector around the Wilis mountain range. This research aims to analyze the potential of halal tourism at tourist attractions in the Wilis mountain range area for the development of halal tourism according to GMTI with indicators of accessibility, communication, environment, and services (ACES). The research uses a qualitative descriptive approach with field research. The results of the research show that 1) the condition of tourist attractions around the Wilis mountain range according to the ACES indicators indicates a very good condition. 2) There is great potential for the development of halal tourist attractions in the Wilis mountain range. This potential arises from the aspect of accessibility, such as well-established supporting infrastructure. Another potential is indicated by the presence of online information development through social media and YouTube. On environmental indicators, there is strong environmental support from the government, society, and cultural ecosystems that are deeply rooted in the lives of the community around the tourist attractions. 3) Efforts to develop tourist attractions around the Wilis mountain range into halal tourist attractions are carried out by developing ecotourism-based tourism and smart halal tourism by formulating a roadmap for the development of halal tourism and preparing other supporting facilities, including annual activities that are commercially packaged based on smart halal tourism. Keywords: GMTI Indicators, The development of halal tourism.