Atikah, atikah
Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya

PENGARUH PH DAN TEMPERATUR TERHADAP KINERJA SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN Thahir, Firda Syawalina; Atikah, atikah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.275 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh pH dan temperatur terhadap kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan serta aplikasinya pada penentuan kadar Rhodamin B yang terdapat pada makanan yang hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak. Sensor potensiometri yang digunakan berupa Elektroda Selektif Ion (ESI) Rhodamin B yang terbuat dari konduktor kawat Pt yang dilapisi oleh membran yang terdiri dari bahan aktif kitosan terprotonasi menggunakan asam asetat 3% pada pH 5, bahan berpendukung campuran polivinil klorida (PVC), pemlastis dioktil sebakat (DOS) dengan perbandingan 4:35:61 (b/b) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Pengaruh pH dan temperatur ditentukan dengan mengukur potensial larutan Rhodamin B pada kisaran pH 3−8 dan kisaran temperatur 15−45 oC dimana pH dan temperatur optimum dilihat dari sensor potensiometri yang memberikan karakteristik yang baik yang ditunjukkan dengan harga Faktor Nernst teoritis (59,2 mV/dekade konsentrasi). Sensor diaplikasikan pada penentuan Rhodamin B dalam sampel saos makanan, hasilnya dibandingkan dengan metoda standar spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 545 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sensor potensiometri Rhodamin B berbasis kitosan tidak dipengaruhi oleh pH pada rentang pH 4−5 dan temperatur pada rentang 20−45 oC serta dapat diaplikasikan pada sampel saos tomat pada konsentrasi 17,32−24,88 ppm yang memberikan akurasi 94,66% dan presisi 92,15%. Kata kunci: kitosan, pH, Rhodamin B, sensor potensiometri, temperatur
PENENTUAN KADAR IODIDA SECARA SPEKTROFOTOMETRI BERDASARKAN PEMBENTUKAN KOMPLEKS IOD-AMILUMMENGGUNAKAN OKSIDATOR PERSULFAT Nisa, Asdauna Zahrotun; Sulistyarti, Hermin; Atikah, atikah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.97 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang penentuan kadar iodida menggunakan teknik spektrofotometri visible dengan menggunakan oksidator persulfat (S2O82-) berdasarkan pembentukan Iod-amilum yang berwarna biru ditentukan pada panjang gelombang 614 nm. Tahapan penelitian ini meliputi, penentuan waktu optimum, mengetahui pengaruh variasi konsentrasi I- dan pengaruh variasi konsentrasi S2O82- terhadap pembentukan kompleks Iod-amilum. Pembuatan kompleks Iod-amilum dapat dilakukan dengan mereaksikan I-dengan S2O82-, kemudian ditambah amilum 1%. Warna yang dihasilkan akan dianalisa secara spektrofotometri visible pada panjang gelombang 540 nm. Kadar iodida terkecil yang dapat diukur dengan menggunakan teknik spektrofotometri visible adalah 20,3 ppm dengan konsentrasi S2O82-100 ppm dan pada waktu 90 menit Kata kunci: iodida, kompleks iod-amilum, persulfat, spektrofotometri  AbstractThis study was to examine determination of iodide using persulfate visible spectrophotometry method based on complex formation of blue colour starch-iodine  determined at 540 nm wavelengths. Stages of the study include: determining the optimum time, determine the effect of concentration variations persulfate (S2O82-) and iodide (I2) on the iodine-starch complexes formation. Preparation of starch-iodide complex to do by reacting I-with S2O82- as an oxidator and starch as an indicator. The resulting color will be analyzed by visible spectrophotometry at a wavelength of 614 nm. Smallest iodide levels can be measured by spectrophotometric method at concentration  of  20.3 ppm and S2O82- 100 ppm and optimum time of 90 minutes. Keywords: iodide, iodine-amylum complex, persulfate, spectrophotometry
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SENSOR POTENSIOMETRI RHODAMIN B BERBASIS KITOSAN DENGAN PLASTICIZER DIOKTIL SEBAKAT (DOS) Rahmawati, Alif Faiza; Atikah, atikah; Fardiyah, Qonitah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.532 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi sensor potensimetri Rhodamin B berbasis kitosan sebagai metoda analisis yang cepat,murah dan memiliki akurasi serta presisi yang tinggi dengan mekanisme pertukaran ion untuk penentuan zat warna rhodamin B. Membran sensor terdiri dari campuran bahan aktif kitosan yang diaktivasi menggunakan asam asetat 3% (b/v), polimer polivinilklorida (PVC) dan pemlastis dioktilsebakat (DOS) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF), yang digunakan sebagai membran dengan komposisi tertentu. Membran kemudian digunakan untuk lapisan yang menutupi kawat Pt pada sensor potensimetri. Karakterisasi sifat dasar dilakukan meliputi: faktor Nernst, rentang konsentrasi linier, limit deteksi, waktu respon, usia pemakain serta waktu prakondisi dalam larutan ion yang disensornya (rhodamin B). Dari penelitian ini dihasilkan sensor potensiometri Rhodamin B bermembran dengan komposisi  kitosan:PVC:DOS  4:35:61 dalam pelarut THF 1:3 (b/v) menghasilkan karakter bersifat Nernstian dengan nilai faktor Nernst sebesar 57.067 mV/dekade, pada kisaran konsentrasi lebar yaitu 10-5-10-1 M, batas deteksi kecil yaitu 3.981 ppm, waktu respon cepat yakni 50 detik, sensor masih dapat digunakan dalam waktu 14 hari serta perlu waktu perendaman 10 menit. Kata kunci : kitosan, membran, Rhodamin B, sensor potensiometri