Semakin pesatnya perkembangan jumlah penduduk di Indonesia, berpengaruh pada persediaan beras yang harus ditingkatkan dengan cara pengelolaan pertanian yang baik sehingga diperoleh produksi padi yang tinggi. Oleh karena itu,petani membutuhkan kombinasi takaran pupuk yang tepat seperti Nitrogen (N), Phosphorus (P), dan Kalium (K) untuk memperoleh hasil panen yang tinggi dan meminimalkan biaya pengeluaran untuk pupuk. Model kombinasi pupuk dan manajemen hara dengan toleransi berdasarkan pendekatan Hannan (Chih-Sheng dan Ching-Gung, 1997) dengan dua variabel tingkat pencapaian untuk model Fuzzy Goal Programming (FGP) dengan beberapa tujuan, yaitu memaksimalkan hasil panen padi dan meminimalkan biaya pengeluaran pupuk. Tujuan Fuzzy dikonversi ke kendala tujuan yang diperoleh dengan menggunakan hubungan nilai fungsi keanggotaan model fuzzy. Didapatkan hasil panen padi yang maksimal yaitu sebesar 28083,468 kg/ha dalam empat kali masa panen atau dengan kata lain 7020,867 kg/ha sekali panen dengan biaya pupuk dapat diminimalkan sebesar Rp 267.970,6. Kata kunci: Fuzzy Goal Programming, Fuzzy, kombinasi pupuk.