ROFIYARTI, FITRI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

GEGAR BUDAYA TOKOH UTAMA DALAM FILM ANIMASI PRANCIS “PERSEPOLIS” Sebuah Tinjauan Psikologis ROFIYARTI, FITRI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 4, No 8 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.813 KB)

Abstract

Kata kunci : Revolusi Iran, pola kehidupan, gegar budaya, coping, pendekatan psikologis Setiap manusia memiliki pola kehidupan yang mencerminkan unsur-unsur budaya. Sifat manusia yang dinamis membuat pola kehidupan yang dijalaninya juga bisa berubah dan menimbulkan permasalahan terutama terhadap sisi psikologis, salah satunya masalah gegar budaya. Gegar budaya bisa dikaji melalui berbagai bidang dan media, salah satunya melalui film animasi Prancis berjudul Persepolis. Film yang diadaptasi dari empat jilid novel grafis: Persepolis 1, Persepolis 2, Persepolis 3, dan Persepolis 4 ini bercerita tentang seorang tokoh bernama  Marji (Marjane Satrapi) yang mengalami masalah gegar budaya akibat perpindahan yang ia lakukan ke Austria setelah terjadi revolusi di negara asalnya, Iran, yang membuatnya mengalami banyak permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan, manifestasi, dan cara tokoh Marji menghadapi masalah gegar budaya yang dialaminya.Penelitian ini menggunakan teori tahapan gegar budaya W-Curve yang dikemukakan oleh Gullahorn dan Gullahorn pada tahun 1963 serta teori coping dari Folkman dan Lazarus pada tahun 1984. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif dengan menggunakan teknik content analysis (analisis isi) sebagai metode pengumpulan data dan analisis data deskriptif dalam proses analisis data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Marji mengalami gegar budaya ketika ia berada di Austria dan gegar budaya ketika ia kembali lagi ke Iran. Kedua gegar budaya ini memiliki tahapan, penyebab, dan manifestasi yang berbeda. Untuk mengatasi masalah gegar budaya yang dialaminya, tokoh Marji melakukan beberapa bentuk coping, yaitu problem-focused coping (distancing, escape, dan planfull problem solving) dan emotion-focused coping (seeking social support, positive reinterpretation, dan self criticism).Penulis menyarankan agar pada penelitian selanjutnya dilakukan pengkajian kesejajaran fakta literer mengenai unsur sejarah dan politik negara Iran yang tampak dalam film Persepolis dengan fakta yang terjadi di Iran pada masa itu. Selain itu, membandingkan film Persepolis dengan novel grafisnya juga akan menjadi sebuah penelitian yang menarik.