ANGGARA, PRADITYA DIAN TAMI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KONDISI PSIKOLOGIS DAN KONFLIK BERPASANGAN TOKOH DALAM CERITA PENDEK LE TAILLEUR NOIR ANGGARA, PRADITYA DIAN TAMI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 4, No 8 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.383 KB)

Abstract

Kata Kunci: gaya hidup, kondisi psikologis, konflik berpasangan, Teori Medan Kurt Lewin.Setiap individu itu unik. Keunikan individu selain berupa bentuk fisik, juga dapat dilihat melalui gaya hidupnya. Gaya hidup yang berbeda-beda tersebut memiliki pengaruh bagi kondisi psikologis individu itu sendiri maupun kaitannya dengan kehidupan sosialnya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian pada cerpen  “Le Tailleur Noir” karya George-André Quiniou yang memiliki kemiripan dengan kondisi kehidupan nyata untuk mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap kondisi psikologis dan konflik berpasangan tokoh dalam cerpen tersebut.Cerpen ini menceritakan tentang kehidupan sepasang kekasih yang kurang harmonis karena rutinitas pekerjaan mereka yang ditunjukkan melalui konflikkonflik yang terjadi diantara mereka. Penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yang diawali dengan analisis tokoh dan penokohan. Kemudian untuk menganalisis konflik yang terdapat dalam cerpen tersebut, penulis menerapkan Teori Medan Kurt Lewin.Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup para tokoh dalam cerpen “Le Tailleur Noir” memiliki pengaruh terhadap kondisi psikologis dan konflik yang terjadi di antara mereka. Dalam dinamika konflik tersebut, karakter masing-masing tokoh berpengaruh pada pengambilan keputusan yang mereka lakukan ketika dihadapkan pada situasi dan kondisi tertentu.Penulis menyarankan kepada peneliti berikutnya yang menggunakan cerpen “Le Tailleur Noir” sebagai objek kajian menerapkan pendekatan lain, misalnya dengan pendekatan sosiologi sastra untuk membandingkan kondisi yang tergambar dalam cerpen dengan kondisi pada kehidupan nyata di Prancis.