RAHAYU, NITA PUJI
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

PELANGGARAN MAKSIM KERJA SAMA GRICE DALAM KOMIK HUMOR PRANCIS LES BLONDES TOME 1 RAHAYU, NITA PUJI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 6, No 5 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.629 KB)

Abstract

Kata Kunci : pragmatik, prinsip kerja sama Grice, pelanggaran maksim Bahasa merupakan kajian utama dalam ranah linguistik. Penggunaan bahasa juga tak pernah lepas dari konteks. Salah satu disiplin ilmu linguistik yang mengkaji penggunaan bahasa berdasarkan konteksnya ialah pragmatik. Dalampragmatik terdapat prinsip kerja sama Grice yang dapat dipatuhi dan dilanggaroleh para pelaku tutur. Pelanggaran tersebut muncul karena beberapa alasan,misalnya untuk menciptakan kelucuan. Bentuk kelucuan yang sering ditemuiadalah dalam media komik humor, salah satunya adalah komik humor Prancis“Les Blondes Tome 1” karya Gaby dan Dzack. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk pelanggaran maksim apa saja yang terdapat dalam komik humor Prancis “Les Blondes Tome 1” (2) mendeskripsikan cara maksim-maksim tersebut dilanggar dan (3) mendeskripsikan tujuan dari pelanggaran maksim tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis secara deskriptif untuk membuat gambaran secara sistematis serta untuk memaparkan banyak informasi yang berhubungan dengan data yang diteliti secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita dalam komik humor Prancis Les Blondes Tome 1 ini mengandung bentuk pelanggaran terhadap maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim pelaksanaan. Adapun bentuk pelanggaran yang lebih produktif digunakan ialah pelanggaran terhadap maksim relevansi. Cara pelanggaran maksim-maksim tersebut dimunculkan melalui ambiguitas makna, permainan makna dan tindakan yang tidak relevan dengan konteks. Hal ini berkaitan dengan tujuan pengarang dalam memunculkan efek humor serta untuk menunjukkan stereotipe perempuan blonde yang identik dengan ketidakpandaiannya dalam memahami ujaran sederhana.   Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk dapat menambah kajian pragmatik dari segi humor untuk melihat bentuk pelanggaran maksim yang lebih sering digunakan serta memperluas kajiannya pada media film humor, cerita pendek humor atau reality show humor Prancis lainnya.