MARINDA, SHELLA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

PERBANDINGAN STRUKTUR CERITA DONGENG JAKA TARUB DALAM KUMPULAN CERITA ANAK KARYA ALI MUAKHIR DENGAN DONGENG SHIROI TORI KARYA KUSUYAMA MASAO MARINDA, SHELLA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 6, No 6 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.851 KB)

Abstract

Kata kunci : Aktan, Struktur Fungsional, Jaka Tarub, Shiroi ToriDongeng merupakan warisan yang diturunkan dari lisan ke lisan dalam suatu daerah tertentu. Setiap daerah dalam berbagai macam negara pasti mempunyai dongeng tersendiri, yang juga disebarkan secara lisan ke lisan. Dalam proses penyebarannya, tidak menutup kemungkinan dalam satu negara dengan negara lainnya dapat mempunyai dongeng dengan berbagai macam kesamaan, misal kesamaan motif. Dari sekian banyak dongeng atau cerita rakyat di seluruh dunia, ternyata ada dongeng dari Indonesia yang memiliki kesamaan motif dengan dongeng dari Jepang,dongeng tersebut adalah dongeng Jaka Tarub yang berasal dari Jawa Barat dengandongeng Shiroi Tori yang berasal dari Jepang. Penulis ingin mengkaji lebih dalampersamaan dan perbedaan dalam kedua dongeng. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan struktur naratologi oleh A.J.Greimas untuk menganalisisstruktur cerita kedua dongeng. Pada pendekatan struktur naratologi oleh A.J.Greimasini nantinya akan menghasilkan skema aktan dan fungsional, guna untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan struktur cerita kedua dongeng. Meskipunmempunyai banyak kesamaan, Namun dongeng Jaka Tarub dengan dongeng Shiroi tori tidaklah saling mempengaruhi. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri khas masing-masing dongeng yang merupakan gambaran kehidupan masyarakat di mana dongeng tersebut lahir.Bagi peneliti selanjutnya, dianjurkan untuk menggunakan objek lainnya yang belum pernah diteliti sebelumnya, misalnya legenda atau mite. Kemudian, tidak hanya meneliti struktur cerita saja, ada baiknya meneliti tentang kebudayaan atau mengkaji perwatakan dalam masing-masing dongeng, ataupun mengkaji dari segi historisnya. Karena dalam sebuah dongeng bisa mengandung nilai historis.