GHERRAFY, HANNO
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

PERPADUAN BUDAYA TINGGI DAN BUDAYA RENDAH SEBAGAI BENTUK EKSISTENSI POSTMODERNISME DALAM ANIME SAMURAI CHAMPLOO KARYA SHINICHIRO WATANABE GHERRAFY, HANNO
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 6, No 9 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.879 KB)

Abstract

Kata Kunci : Postmodernisme, Postmodernitas, Budaya Tinggi, Budaya Rendah,  Anime, Samurai, Hip-Hop. Produk kebudayaan manusia berkembang silih berganti sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia yang dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Anime Samurai Champloo karya sutradara Shinichiro Watanabe menggambarkan salah satu produk pemikiran manusia yang dipengaruhi oleh Postmodernisme. Pada pemikiran postmodern batas hirarki tradisional runtuh, karya-karya yang tidak orisinal diakui, kebudayaan alternatif yang tidak mengikuti pakem arus utama diberi tempat, diapresiasi, diproduksi, dan dikonsumsi. Dengan menggunakan kajian postmodern, penelitian ini akan menjelaskan eksistensi Postmodernisme dengan menunjukkan bentuk-bentuk perpaduan budaya tinggi dan budaya rendah dalam adegan-adegan anime ini secara deskriptif melalui teks dan gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan prinsip utama postmodern, yaitu hirarki yang hilang dalam konsep kebudayaan tinggi dan rendah akibat reproduksi elemen-elemen budaya pada masa lampau yang kemudian dimassakan dengan jalan memparodikan teks orisinal, memperkaya penggayaan terhadap dandanan para karakter, serta mematahkan keselarasan-keselarasan dalam dialog antar elemen pada unsur pembangun cerita. Anime Samurai Champloo sendiri masih memiliki beberapa muatan lain yang menarik untuk dikaji oleh karena itu, penulis menyarankan untuk meneliti anime ini dengan pendekatan postmodern murni tanpa terfokus dalam perpaduan budaya tinggi dan budaya rendah kemudian dapat juga menggunakan pendekatan historis untuk mengetahui pemberontakan shimabara dan perkembangan agama Katholik di Jepang.