DEA D., FRINENTIYA
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

STRATEGI PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI UNSUR ‘MATA’ KE DALAM BAHASA INDONESIA (Studi Kasus Pada Novel Kani Kosen Karya Kobayashi Takiji dan Terjemahannya Kani Kosen: Sebuah Revolusi oleh Andy Bangkit Setiawan) DEA D., FRINENTIYA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 6 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.349 KB)

Abstract

Kata Kunci: Idiom, Penerjemahan, Strategi Penerjemahan Idiom Penerjemahan adalah pengungkapan kembali isi pesan Bahasa Sumber ke dalam Bahasa Sasaran baik dalam hal makna maupun gaya. Dalam penerjemahan yang terpenting harus dipertahankan adalah makna. Salah satu hasil terjemahan dari bahasa Jepang sebagai Bahasa Sumber dan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Sasaran adalah novel Kanikosen. Dalam novel Kanikosen terdapat bermacam-macammakna kiasan, salah satunya idiom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana idiom bahasa Jepang diterjemahkan dan strategi penerjemahan idiom yang digunakan oleh penerjemah. Idiom adalah ungkapan yang lazim digunakan yang disusun dari dua buah kata atau lebih, makna keseluruhannya tidak ditentukan dari makna dasar tiap-tiap katanya. Dalam menerjemahkan  idiom dari bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, agar makna yang disampaikan sepadan, penerjemah menggunakan strategi penerjemahan idiom. Strategi penerjemahan idiom menurut Baker adalah (1) menerjemahkan idiom dengan makna dan bentuk yang sama (2) menerjemahkan idiom dengan makna sama tapi bentuk berbeda (3) menerjemahkan idiom dengan parafrase dan (4) menerjemahkan idiom dengan penghilangan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Analisis dimulai dari penentuan idiom bahasa Jepang dan terjemahannya. Idiom kemudian dikategorisasikan menurut bentuk terjemahan. Tahap terakhir adalah analisis strategi penerjemahan idiom.Hasil analisis yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa idiom bahasa Jepang diterjemahkan menjadi bentuk verba sebanyak 10 data, adjektiva sebanyak 3 data, dan nomina sebanyak 1 data. Strategi penerjemahan idiom bahasa Jepang yang ditemukan adalah menerjemahkan idiom dengan makna sama tetapi bentuk berbeda sebanyak 1 data, menerjemahkan idiom dengan parafrase sebanyak 13 data, dan menerjemahkan idiom dengan penghilangan sebanyak 6 data. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang mengandung unsur alam, binatang, dan sebagainya.