FREDIANTO, ALFEUS ANTON
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB

PENYIMPANGAN PENGGUNAAN PARTIKEL AKHIR (SHUUJOSHI) RAGAM BAHASA PRIA (DANSEIGO) DALAM DRAMA DETECTIVE CONAN – KUDO SHINICHI E NO CHOUSENJO KARYA SUTRADARA TAKESHI SHIRAKAWA FREDIANTO, ALFEUS ANTON
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 8 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.539 KB)

Abstract

Kata kunci : shuujoshi, ragam bahasa pria, penyimpangan penggunaan Shuujoshi merupakan artikel pada akhir kalimat atau pada akhir bagian dalam kalimat yang dipergunakan untuk menyatakan perasaan pembicara seperti rasa haru, larangan, kekaguman dan lain sebagainya. Penggunaan shuujoshi lebih tampak apabila digunakan dalam bahasa lisan. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan masyarakat, penggunaan shuujoshi berdasarkan gender sedikitmengalami penyimpangan. Penyimpangan ini ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan shuujoshi gender pria oleh wanita, begitu pula sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari penyimpangan apa sajakah yang terdapat dalam penggunaan shuujoshi ragam bahasa pria dalam drama Detective Conan - Kudo Shinichi e no Chousenjou Karya Sutradara Takeshi Shirakawa.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Dengan drama Jepang yang berjudul Detective Conan – Kudo Shinichi e no Chousenjou karya sutradara Takeshi Shirakawa sebagai sumber data, penelitian ini difokuskan pada penyimpangan penggunaan ragam bahasa pria. Data penelitian merupakan penyimpangaan penggunaan partikel akhir (shuujoshi) ragam bahasa pria oleh pemeran wanita yang terdapat dalam 13 episode drama.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 45 penyimpangan penggunaan shuujoshi ragam bahasa pria oleh pemeran wanita dengan rincian shuujoshi da (だ) sebanyak 22 kali, termasuk di dalamnya shuujoshi dana (だな) sebanyak 1 kali, shuujoshi dayo ( だ よ ) sebanyak 1 kali, dan shuujoshi darou ( だろう) sebanyak 1 kali; shuujoshi na/naa (な/なあ) sebanyak 12 kali; shuujoshi kana (かな) sebanyak 6 kali; shuujoshi sa (さ) sebanyak 1 kali; shuujoshi zo (ぞ) sebanyak 1 kali. Dari hasil penelitian dapat diketahui alasan pemeran wanita menggunakan ragam bahasa pria antara lain menunjukkan rasa ketidakpastian, pertanyaan kepada seseorang, menyampaikan rasa atau keadaan hati yang kuat, memberikan penegasan, mempertahankan sebuah pendapat, memberikan jawaban kritis, memberikan kepastian, adanya faktor tekanan, ketidak sependapatan, dan memaksa pihak lain untuk setuju.