Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan

Antara Perpustakaan dan Google Ibarat Dua Sisi Mata Uang ., Djuwarnik; Adi Nugroho, Prasetyo
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 9, No 2 (2019): Juli- Desember 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.066 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i2.2019.83-86

Abstract

Perpustakaan dan google ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya saling berkaitan. Keduanya yaitu perpustakaan dan google adalah sama-sama sebuah pusat informasi. Google sampai tahun 2016 telah sukses memindai 30 juta dalam 480 bahasa. Google menyediakan berbagai macam informasi serta hiburan. Mulai dari pelajaran sekolah, film, musik, serta berbagai lainnya. Meskipun perpustakaan tidak dapat menyaingi keunggulan google paling tidak perpustakaan memfasilitasi kemudahan akses untuk memanfaatkan google. Peran perpustakaan dalam hal ini sangatlah penting, karena pustawakan mampu memberikan informasi yang relevan dari sumber yang terpercaya. Pustakawan adalah sumber informasi, kita bisa bertanya seputar kebutuhan yang membutuhkan bukti otentifikasi dari sebuah pernyataan yang akan kita buat. Seperti mata uang, Perpustakaan dan google bisa kita gunakan sebagai sumber referensi kita untuk mencari informasi.
Rumah Ketigaku Perpustakaan Adi Nugroho, Prasetyo
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.694 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i1.2019.31-34

Abstract

Banyaknya fenomena sosial yang terjadi di masyarakat saat ini seringkali dikaitkan dengan dunia perpustakaan. Perpustakaan saat ini masuk ke dalam dinamika sosial yang semakin maju dan berkembang. Perubahan yang semakin dinamis dalam masyarakat mendorong perpustakaan untuk bisa tampil luwes agar dunia perpustakaan bisa diterima oleh pemustaka. Sehingga penyediaan layanan dan kebutuhan pemustaka mendapatkan posisi yang paling utama. Istilah rumah ketiga adalah penggambaran dari perpustakaan yang dijadikan sebagai tempat melakukan berbagai aktivitas kegiatan, keberadaan rumah ketiga saat ini dirasa sangat penting karena perpustakaan dijadikan sarana untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dari pemustaka. Sebagai tempat ketiga, perpustakaan bisa dijadikan sebagai tempat yang mudah dijangkau dan bisa memberikan kenyamanan bagi pemustaka.
Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap Wajah Perpustakaan Perguruan Tinggi Adi Nugroho, Prasetyo
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 9, No 2 (2019): Juli- Desember 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.75 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v9i2.2019.63-66

Abstract

Indonesia telah masuk pada revolusi industri 4.0 dimana hampir segala aspek kehidupan berhubungan dengan dunia digital. Salah satu aspek yang mengalami perubahan signifikan yaitu pada sektor pendidikan. Perpustakaan sebagai penyedia informasi dan koleksi literatur juga ikut berubah. Salah satu perubahan yaitu penggunaan teknologi digital dalam koleksinya melalui penyediaan koleksi e-book dan e-journal. Berbicara mengenai perpustakaan, tidak hanya membahas masalah koleksi pustaka yang dimiliki, masih ada pustakawan yang dapat menjadi nilai jual dan penguat keberadaan perpustakaan. Melalui revolusi industri 4.0 maka peran perpustakaan perguruan tinggi telah bergeser sebagai tempat untuk mencari bantuan dalam proses mengubah informasi menjadi pengetahuan baru sehingga terjadi mobilisasi pengetahuan. Kehadiran Revolusi industri 4.0 telah merubah wajah dari perpustakaan perguruan tinggi terutama terhadap pekerjaan yang bersifat teknis.
Pembuatan Portal Informasi Web Sebagai Terobosan Terbaru Untuk Layanan Referensi Adi Nugroho, Prasetyo
JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga: Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan Vol 8, No 2 (2018): Juli- Desember 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.892 KB) | DOI: 10.20473/jpua.v8i2.2018.88-91

Abstract

Perkembangan jaman yang semakin maju telah mengubah banyak hal terutama perkembangan teknologi yang semakin pesat.Memaksa masyarakat untuk mengikuti arus yang pada dasarnya adalah globalisasi. Seperti halnya perpustakaan kini telahberkembang mengikuti arus globalisasi dan arus perkembangan teknologi informasi yang dibutuhkan pun beragam dibedakan dari jenis usia dan jenis keperluan masing-masing. Dari situ perpustakaan berusaha untuk memberi kepuasan kepada parapemustakanya. Kecocokan informasi yang ada, dengan kebutuhan pemustaka merupakan salah satu cara kita mengoptimalkan akses informasi. Sistem penemuan kembali informasi berguna untuk mencocokkan apa yang tersedia, dengan apa yang dibutuhkan oleh pemustaka perpustakaan. Layanan referensi online berbentuk portal web adalah salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat atau pemustaka yang haus akan informasi.