Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Global and Policy Journal of International Relations

Indonesia Fair : Upaya Diplomasi Ekonomi dalam Membuka Gerbang Kerjasama Manufaktur Kereta Api Indonesia-Bangladesh Rosyidi, M. Habib; Ali, Yusril Ihza; ., Djatmiko; Joisangadji, Alvansyah
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 01 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2172

Abstract

Indonesia under the administration Joko Widodo 2015-2019 is very concerned about the economic sector which realized in Indonesian economic diplomacy. These diplomacy is directed at the national interest, economic growth, and people’s welfare. In 2018, Indonesia has held the Indonesia Fair in Bangladesh in order to strengthen cooperation partners between Indonesia and Bangladesh. This event has opened trade cooperation between Indonesia and Bangladesh. This event is in form of business meetings and trade expo followed by companies from Indonesia. These program opened trade cooperation in the railway manufacturing industry sector. Bilateral relations that have existed for a long time are important factors in enhancing the economic advance of Indonesia. Therefore, this paper will further discuss the Indonesian economic diplomacy through Indonesia Fair 2018 in Bangladesh, what are the reasons for Indonesia to held this event, and how is the perspective of Bangladesh in deciding to cooperate with Indonesia in the field of railway manufacturing after Indonesia Fair 2018.Keywords: Economic Diplomacy, Indonesia Fair 2018, Railway Manufacture Industry, BangladeshIndonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo 2015-2019 sangat konsen pada sektor ekonomi yang diwujudkan dengan gencarnya diplomasi ekonomi Indonesia. Diplomasi ini diarahkan untuk kepentingan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada tahun 2018, Indonesia mengadakan Indonesia Fair di Bangladesh dalam rangka penguatan mitra kerjasama antara Indonesia dan Bangladesh. Kegiatan ini berupa temu bisnis dan pameran dagang yang diikuti oleh perusahaan dari Indonesia. Kegiatan ini telah membuka kerjasama dagang di sektor industri manufaktur perkeretaapian. Hubungan bilateral yang terjalin sejak lama merupakan faktor penting dalam meningkatkan kemajuan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, paper ini akan lebih dalam mengulas tentang diplomasi ekonomi Indonesia melalui Indonesia Fair 2018 di Bangladesh, apa saja yang menjadi konsiderasi Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan ini serta bagaimana sudut pandang Bangladesh dalam memutuskan untuk bekerjasama dengan Indonesia di bidang manufaktur perkeretaapian pasca Indonesia Fair 2018.Kata Kunci: Diplomasi Ekonomi, Indonesia Fair 2018, Industri Manufaktur Kereta Api, Bangladesh DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2172
Lingkungan dan Globalisasi: Solusi akan Relasi yang Problematik Studi Kasus Peningkatan Sampah Impor Indonesia Pasca National Sword Policy China Tahun 2018 Ali, Yusril Ihza
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 01 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jgp.v8i01.2174

Abstract

Environmental problems caused by garbage are getting worse. However, this was even worse when China created a policy entitled National Sword Policy in 2018. One of the effects of this policy was an increase in imported waste in Indonesia due to diversion of garbage from exporting countries, which make the government of Indonesia changed its foreign policy related to imported waste. In this study, the author is interested in examining what is the best kind of regulation to support both human activites and the nature itself. The author also analyzed what are the factors that makes the government of Indonesia makes such change to the Indonesia’s policy regarding waste import. The research method that will be used by the author is a qualitative-descriptive method, in order to be able to provide a systematic picture of the process of changing a country's foreign policy, based on the theory of foreign policy change.Keywords: waste, import, regulation, foreign policy, National SwordMasalah lingkungan yang disebabkan oleh sampah semakin memburuk. Namun, hal ini bahkan mejadi lebih buruk ketika Cina membuat kebijakan bertajuk National Sword Policy pada tahun 2018. Salah satu dampak dari kebijakan ini adalah peningkatan limbah impor di Indonesia karena adanya pengalihan sampah dari negara-negara pengekspor, yang membuat pemerintah Indonesia mengubah kebijakannya luar negerinya terkait sampahimpor. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti apa jenis regulasi terbaik untuk mendukung aktivitas manusia dan alam itu sendiri. Penulis juga menganalisis faktor-faktor apa yang membuat pemerintah Indonesia melakukan perubahan pada kebijakan Indonesia mengenai impor limbah. Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif-deskriptif, agar dapat memberikan gambaran sistematis tentang proses perubahan kebijakan luar negeri suatu negara, berdasarkan teori perubahan kebijakan luar negeri.Kata kunci: sampah, impor, regulasi, kebijakan luar negeri, National Sword DOI : https://doi.org/10.33005/jgp.v8i01.2174