., Djatmiko
Program Studi Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Global and Policy Journal of International Relations

Analisis Kebijakan Pemerintah terhadap Kerusakan Hutan Kalimantan Tengah Akibat MNCs Tahun 2000 – 2019 ., Djatmiko
Global and Policy Journal of International Relations Vol 8, No 03 (2020)
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/global & policy.v8i03.2393

Abstract

ABSTRACTForest destruction in Indonesia has been a global concern since 1997, as a result of this damage a number of countries have become victims of the impact of forest degradation. Because Indonesia has a lot of peat forests, especially Central Kalimantan which contains CO2 which can accelerate global warming. In addition, Central Kalimantan is listed as an area inhabited by a number of animals including protected orangutans and has become a worldwide concern. The cause of this damage is due to the free market which gives investors the impact of entering Indonesia in the form of oil palm plantations. Oil palm plantations have many negative impacts on fires and deforestation in Central Kalimantan and in Indonesia. Therefore the government should play a very important role in controlling and providing regulations on the development of oil palm plantations, to create Sustainable Development Goals. In this study the authors tried to provide alternative policies, prevention and control of forest and land fires in Central Kalimantan.Keywords : MNCs, Central Kalimantan, Deforestation, Policy, Coordination Theory. Kerusakan hutan di Indonesia telah menjadi perhatian dunia sejak tahun 1997, akibat dari kerusakan ini sejumlah negara menjadi korban dari dampak kebarakan hutan. Sebab Indonesia banyak memiliki hutan gambut terutama Kalimantan Tengah yang mengandung CO2 yang dapat mempercepat pemanasan global. Selain itu Kalimantan Tengah tercatat sebagai kawasan yang dihuni oleh sejumlah satwa termasuk orangutan yang dilindungi dan telah menjadi perhatian dunia. Penyebab kerusakan ini disebabkan adanya pasar bebasa yang memberikan dampak investor masuk ke negara Indonesia berupa perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kepala sawit memberikan banyak dampak negatif terhadap kebakaran dan deforestasi hutan di Kalimantan Tengah dan di Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah seharunya yang sangat berperan penting dalam melakukan kontrol dan memberikan regulasi terhadap pembangunan perkebunan kelapa sawit, untuk menciptakan Sustainable Development Goals. Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan alternatif kebijakan, pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah.Kata-Kata Kunci : MNCs, Kalimantan Tengah, Deforestasi, Kebijakan, Teori Koordinasi.Â