Internalisasi Nilai-Nilai Karakter dalam Tradisi Pondok Pesantren. Tujuan dari artikel ini ialah untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam tradisi yang ada di pondok Pesantren. Internalisasi nilai karakter tidak hanya dilakukan pada tataran teoritis melainkan juga seacara praktis. Pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek “knowledge, feeling, loving, dan acting”. Internalisasi nilai-nilai karakter tersebut harus dilaksanakan seara terpadu selama dua puluh empat (24) jam. Salah satu lembaga yang memiliki tradisi untuk menanamkan nilai karakter tersebut ialah Pondok Pesantren. Adapun bentuk internaslisasi nilai karakter tersebut ialah, melalui nilai fundamental, instrumental dan preaktis di Pondok Pesantren, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, serta nilai-nilai keteladanan yang didapatkan langsung melalui sosok kiayi dan ustadz/ustadza yang dijadikan sebagai figur.