Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui metode pembenihan yang lebih menguntungkan dari segi ekonomi/permodalan, waktu produksi, dan efisiensi kerja. Penelitian ini membandingkan dua metode pengadaan benih, antara pengadaan benih dari hasil pembenihan PT. Surya Monodon selama 3 periode produksi,dengan metode pengadaan benih dari hasil pembelian selama 1 periode produksi sebagai metode pembanding. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan september hingga bulan November 2018 di PT. Surya Monodon kabupaten Takalar Sulawesi selatan. Hasil perhitungan dari R/C Ratio (rata-rata periode I-III 3 : 1, P. pembanding 4 : 1), BEP (rata-rata periode I_III 21.958.636 benur, P. pembanding 20.255. 294 benur), PP (rata-rata periode I_III 12 periode produksi, P. pembanding 12 periode). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing metode pengadaan benih memiliki kelebihan dan kekurangan, namun metode pengadaan benih dari hasil pembelian memiliki perbandingan pemasukan dengan modal yang lebih baik. Pengadaan benih dari hasil pembelian dapat dijadikan pilihan ketika sumber induk susah didapat dari segi kualitas maupun kuantitas ataupun angka hatching rate sangat rendah sehingga target benih yang akan dipelihara kurang.