Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Stuktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Pramika, Luthfia Fia; Muliadi, Muliadi; Minsas, Sukal
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44830

Abstract

Makrozoobentos merupakan bioindikator perairan, karena bentuknya yang relatif tetap , ukuran besar, sehingga mudah untuk di identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi makrozoobentos, mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, dan mengetahui hubungan antara kepadatan makrozoobentos dengan parameter fisika- kimia diperairan Pulau Kabung. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari–Maret 2020 dengan menggunakan purposive random sampling. Hasil penelitian memperoleh komposisi makrozoobentos di perairan Pulau Kabung terdiri dari 4 filum, 5 kelas, 13 ordo, 19 famili dan 21 genus, yaitu kelas Gastropoda, Bilvalvia, Crustacea, Holothuroidea dan Poloychaeta. Kepadatan tertinggi yaitu kelas Gastropoda genus Nassarius dengan nilai 133 Ind/m2. Kisaran indeks keanekaragaman (H’) makrozoobentos 1,45-2,02, indeks keseragaman (E) makrozoobentos 0,84– 0,97, dan indeks dominansi (D) makrozoobentos 0,14- 0,26. Parameter fisika- kimia air yang di peroleh yaitu kisaran arus 0,025-0,19 m/s, Suhu 28,9-29,50C, pH 8,45-8,59, oksigen terlarut 6,37-7,37 mg/l, salinitas 31,8-32,16 ppt, alkalinitas 0,08-0,17 mg/l, CO2 0,8 mg/l, tekstur subtrat di perairan Pulau Kabung adalah lumpur berpasir. Kondisi Perairan di Pulau Kabung masih dikategorkan baik.
Komposisi dan Struktur Komunitas Fitoplankton di Estuari Sungau Mempawah, Kalimantan Barat Yusuf, Muhammad; Muliadi, Muliadi; Minsas, Sukal
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.29933

Abstract

Estuari Sungai Mempawah merupakan wilayah Kalimantan Barat yang terletak di 00˚18’21.82” LU - 108˚57’46.65” BT. Estuari Sungai Mempawah berbatasan langsung dengan Laut Natuna. Estuari Sungai Mempawah dimanfaatkan oleh warga sekitar Sungai Mempawah sebagai lokasi transportasi, dermaga dan juga sebagai lokasi pembuangan limbah rumah tangga. Fitoplankton merupakan organisme yang berperan penting sebagai produsen dalam tingkatan rantai makanan, maka dari itu kelimpahan jumlah fitoplankton di suatu perairan dapat dijadikan sebagai indikator baik atau buruknya suatu perairan (Thurman, 1994). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur komunitas fitoplankton, kualitas lingkungan perairan dan korelasi kepadatan fitoplankton dengan parameter fisika – kimia perairan estuari Sungai Mempawah. Penelitian ini telah dilakukan mulai Oktober 2017 dengan menggunakan metode survei dan koleksi langsung dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan Komposisi fitoplankton di estuari Sungai Mempawah terdiri dari 8 divisi, 10 kelas, 33 ordo, 40 famili dan 57 genus. Kepadatan tertinggi dari fitoplankton adalah berasal dari kelas Bacillariophyceae pada stasiun 1 sebanyak 3391 Ind/L. Kisaran indeks keanekaragaman fitoplankton 2,687 – 2,958, indeks keseragaman fitoplankton 0,298 – 0,459 dan indeks dominansi 0,077 – 0,121. Kondisi perairan di estuari Sungai Mempawah masih dalam kondisi baik. Parameter salinitas berkorelasi positif dengan kepadatan fitoplankton di estuari Sungai mempawah (0,894), sedangkan nitrat berkorelasi negatif dengan kepadatan fitoplankton di estuari Sungai Mempawah (-0,900).
Pola Distribusi Aboveground Biomass Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kalimantan Barat Rafdinal, Rafdinal; Rizalinda, Rizalinda; Minsas, Sukal
Life Science Vol 8 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v8i1.29984

Abstract

This study aims to analyze the distribution pattern of aboveground biomass (AGB) in the mangrove ecosystem of West Kalimantan Safety. In addition, it also analyzes the differences in biomass and carbon stocks in the condition of mangrove forests. The study of the distribution pattern of AGB of mangrove forests was carried out between August and September 2018. Determination of the location of the study was based on a conceptual approach in the dimensions of spatial temporal that is using the Porposive Random Sampling method. Vegetation analysis was carried out by a single plot measuring 50 m x 50 m at each selected location. Based on vegetation analysis data it was found that the density of mangrove stands on the Peniti coast ranged from 38 to 185 ind /ha, with an average of 88.25 ± 66.15 ind./ Ha. The AGB of pinch mangrove forests ranged from 8.85 to 84.82 Mg / ha with the largest total AGB distributed in the stand diameter class of more than 80 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi aboveground biomass (AGB) pada ekosistem mangrove Peniti Kalimantan Barat. Selain itu juga untuk menganalisis perbedaan biomassa, dan cadangan karbon pada kondisi hutan mangrove. Kajian pola distribusi AGB hutan mangrove Peniti dilakukan antara bulan Agustus dan September 2018. Penentuan lokasi penelitian didasarkan pada pendekatan konseptual dalam dimensi spasio temporal yaitu menggunakan metode Porposive Random Sampling. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode petak tunggal berukuran 50 m x 50 m pada setiap lokasi terpilih. Berdasarkan data analisis vegetasi didapatkan bahwa kerapatan tegakan mangrove di pesisir Peniti berkisar antara 38 sampai 185 ind/ha, dengan rata-rata 88,25±66,15 ind./ha. AGB tegakan hutan mangrove Peniti berkisar antara 8,85 sampai 84,82 Mg/ha dengan total AGB terbesar terdistribusi pada kelas diameter tegakan lebih dari 80 cm.