Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR SEBAGAI PENCAMPUR AIR GAMBUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON Muchamad Ardiansyah; Okta Meilawaty; Fransisco H.R.H.B
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i2.1839

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki air gambut. Air gambut memiliki kandungan organik yang tinggi, berwarna coklat kemerahan, dan tingkat keasaman yang tinggi. Meskipun air gambut tidak memenuhi persyaratan untuk mencampur air beton, namun sering digunakan untuk mencampur air beton. Kapur non-hidrolik, juga dikenal sebagai kapur tohor (CaO), diproduksi dengan membakar batu alam, yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kapur tohor dapat ditambahkan ke dalam air gambut untuk mencampur beton. Variasi penambahan kapur tohor sebanyak 0,0g/l ; 0,045g/l; 0,05g/l. Pada umur 28 hari, beton diharapkan memiliki kuat tekan 25 MPa. Benda uji dibuat menggunakan air gambut yang diolah dengan kapur tohor dan direndam dalam saluran air gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton kombinasi kapur tohor 0,045 g/l dan 0,05 g/l memiliki kuat tekan 27 Mpa dan 25 MPa pada umur 7 hari dan terus meningkat menjadi 39 MPa dan 44 MPa pada umur 56 hari, sedangkan beton tanpa kombinasi kapur tohor memiliki kuat tekan 24 MPa pada umur 7 hari dan terus menurun menjadi 17 MPa pada umur 56 hari. Kapur tohor dapat digunakan untuk mencampur air gambut, sehingga memungkinkan untuk menggunakan air gambut sebagai air pencampur beton.