Gerakan literasi sekolah sudah dicanangkan sejak tahun 2016. Banyak sekolah yang belum menerapkannya dan merealisasikan gerakan literasi sekolah secara nyata. Bahkan, jika dilihat peringkat literasi Indonesia di dunia pada posisi ke-65. Aceh sendiri pada posisi ke-21 dari 34 provinsi di Indonesia. Mengacu pada permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi sekolah pada SMA di Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, dan Lhokseumawe. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa implementasi gerakan literasi sekolah di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, dan Lhokseumawe telah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah. Namun, ada beberapa sekolah, khususnya kategori sekolah rendah, yang belum optimal dalam pelaksanaannya. Masih ada indikator-indikator yang belum direalisasikan.