Sari, Nadia Tiara Antik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan pembuatan buku digital bagi guru produktif Lab School UPI Purwakarta Pratama, Hafiyyan Putra; Fuada, Syifaul; Sari, Nadia Tiara Antik; Putri, Dewi Indriati Hadi; Maulana, Farhan; Salmadiina, Ashrida; Rabbani, Raihan Fakhri; Subagja, Banda; Kholidatuzzahra, Zamzam; Baha’udin, Muhammad; Fauzi, Ahmad
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.997 KB) | DOI: 10.31603/ce.5114

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ditujukan untuk memberikan pelatihan pembuatan buku digital bagi guru-guru produktif Lab School UPI Purwakarta. Kegiatan pelatihan dilaksanakan tatap muka (luring) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan diikuti oleh 9 (Sembilan) orang guru. Materi disajikan dengan tiga bentuk, yaitu secara langsung, Video conference dengan Zoom, dan pemutaran video pelatihan. Terdapat empat buah software berbasis open-source web tool yang digunakan dalam pelatihan ini, yaitu Canva untuk membuat cover buku, Vocaroo sebagai audio explainer, Animaker untuk membuat video berbasis motion graphic, dan hasil ketiganya dikombinasikan oleh Sigil menjadi buku digital berformat EPUB. Pelatihan menggunakan format sharing session yang mengkombinasikan kegiatan klasikal dan praktik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa melalui pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktik langsung menyusun buku digital. Para peserta mampu mengoperasikan web tool tersebut sehingga dapat membuat cover buku, merekam audio online, membuat video animasi, dan mengintegrasikannya dalam buku digital secara mandiri. Peserta sangat puas terhadap isi materi, cara penyampaian materi, dan pelaksanaan praktik, dengan persentase secara berurutan yaitu 86.2%, 85%, dan 88%. Ketrampilan baru yang dimiliki oleh guru pasca pelatihan ini diharapkan akan diterapkan sebagai salah satu bahan ajar saat pembelajaran jarak jauh (online learning) di SD Lab School UPI Purwakarta selama masa pandemi Covid-19.
PERSEPSI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH TERHADAP AKTIVITAS MEMBACA NYARING (READING ALOUD) : SEBUAH STUDI KASUS Sari, Nadia Tiara Antik; Nurmahanani, Indah; Adjie, Nahrowi; Rajasa, Gilang
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 17, No 2 (2022): Metodik Didaktik Januari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v17i2.30845

Abstract

Hasil beberapa tes menunjukkan minat dan kompetensi membaca masyarakat Indonesia berada di tingkat yang memprihatinkan. Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud menggagas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk menanggulangi keadaan ini. Salah satu yang diajukan di tingkat SD adalah aktivitas Membaca Nyaring (Reading Aloud). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi siswa SD kelas rendah terhadap aktivitas tersebut.Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang dilakukan di sebuah sekolah dasar swasta di Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian dilakukan secara daring (online) dikarenakan keadaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pandemi CoVid-19. Data penelitian diperoleh melalui tiga cara yaitu observasi (rekaman video yang dikirim melalui WhatsApp), angket (Google Form) dan wawancara (dalam bentuk Voice Note WhatsApp).Dibantu oleh orang tua, siswa-siswi SD kelas satu berjumlah18 orang melakukan aktivitas Membaca Nyaring. Terjadi pengurangan data responden dikarenakan tantangan PJJ pandemi CoVid-19 hingga hanya data dari lima responden yang memenuhi kriteria untuk dianalisa lebih lanjut.Data hasil penelitian menunjukkan sikap dan respon positif siswa terhadap aktivitas Membaca Nyaring ini antara lain melalui sikap memperhatikan sumber bacaan secara umum, mengangguk, tersenyum, tertawa, dan menirukan suara/ekspresi/gestur sesuai isi cerita. Seluruh siswa (100%) sepakat menyatakan senang dengan pelaksanaan aktivitas ini meski Sebagian (40%) merasa aktivitas ini tidak serta merta meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk belajar membaca sendiri.