Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi dengan nilai Indeks Ketimpangan Gender (IKG) tertinggi. Pada tahun 2018, daerah yang memiliki nilai IKG relatif tinggi ialah Kabupaten Sekadau. Salah satu aspek utama dalam pembentukkan IKG adalah angkatan kerja, dan indikator yang digunakan yaitu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada 2019, TPAK perempuan di Sekadau sebesar 63,89 persen, dan TPAK laki-laki sebesar 88,17 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan masih menghadapi diskriminasi dan hambatan untuk memasuki pasar kerja dibandingkan laki-laki. Memaksimalkan TPAK perempuan merupakan hal penting untuk mengurangi disparitas gender di bidang ketenagakerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik TPAK perempuan, mengidentifikasi variabel sosial yang signifikan, dan menganalisis kecenderungan variabel TPAK perempuan di Sekadau. Untuk mencapai tujuan tersebut teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Data yang digunakan ialah berupa raw data hasil kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2019 yang dikumpulkan oleh BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia, dan status sebagai kepala rumah tangga (KRT) berpengaruh signifikan terhadap partisipasi perempuan dalam angkatan kerja di Kabupaten Sekadau tahun 2019. Kata Kunci: Angkatan kerja, Partisipasi perempuan, Regresi logistik biner