Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi

Eksploitasi Anak Melalui Akun Instagram (Analisis Wacana Kritis Praktek Sharenting oleh Selebgram Ashanty & Rachel Venya) Fridha, Merry; Irawan, Rahmat Edi
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10703

Abstract

Praktek sharenting seringkali ditemui di akun instagram seseorang demikian pula dengan selebgram Ashanty dan Rachel Venya. Praktek sharenting ditandai dengan kerapnya orang tua membagi foto atau video anaknya ke media sosial. Penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk dan dari perspektif teoritis akan digunakan teori Szikoanalisis dari De Leuze Guatari. Szikoanalisis, di ibaratkan sebagai sebuah mesin hasrat yang terus bergerak, selalu diproduksi dan direproduksi untuk memuaskan subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis wacana teks (level mikro, superstruktur hingga makro) kedua selebgram ini memanfaatkan kelucuan dan kecerdasan anak mereka demi publisitas melalui foto, caption maupun tagar di instagram. Pada level kognisi Sosial, peneliti menganalisis bahwa praktek sharenting tidak didasari pada pemahaman akan literasi media akan data privasi. Hasil analisis pada level konteks sosial memperlihatkan bahwa praktek sharenting dapat berujung pada eksploitasi anak karena orang tua mendapatkan keuntungan secara finansial dari endorse sebuah produk/jasa yang menggunakan anaknya menjadi model iklan. Di sisi lain masyarakat tidak menganggap kegiatan sharenting sebagai bentuk eksploitasi dan malah memberi dukungan positif terhadap foto atau video yang diunggah ke dua selebgram tersebut.
Eksploitasi Anak Melalui Akun Instagram (Analisis Wacana Kritis Praktek Sharenting oleh Selebgram Ashanty & Rachel Venya) Merry Fridha; Rahmat Edi Irawan
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10703

Abstract

Praktek sharenting seringkali ditemui di akun instagram seseorang demikian pula dengan selebgram Ashanty dan Rachel Venya. Praktek sharenting ditandai dengan kerapnya orang tua membagi foto atau video anaknya ke media sosial. Penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk dan dari perspektif teoritis akan digunakan teori Szikoanalisis dari De Leuze Guatari. Szikoanalisis, di ibaratkan sebagai sebuah mesin hasrat yang terus bergerak, selalu diproduksi dan direproduksi untuk memuaskan subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis wacana teks (level mikro, superstruktur hingga makro) kedua selebgram ini memanfaatkan kelucuan dan kecerdasan anak mereka demi publisitas melalui foto, caption maupun tagar di instagram. Pada level kognisi Sosial, peneliti menganalisis bahwa praktek sharenting tidak didasari pada pemahaman akan literasi media akan data privasi. Hasil analisis pada level konteks sosial memperlihatkan bahwa praktek sharenting dapat berujung pada eksploitasi anak karena orang tua mendapatkan keuntungan secara finansial dari endorse sebuah produk/jasa yang menggunakan anaknya menjadi model iklan. Di sisi lain masyarakat tidak menganggap kegiatan sharenting sebagai bentuk eksploitasi dan malah memberi dukungan positif terhadap foto atau video yang diunggah ke dua selebgram tersebut.