Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Corporate Governance terhadap Efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia Muhammad Jamil; Teuku Muana Refi
Jurnal EMT KITA Vol 4 No 1 (2020): JANUARY-JUNE 2020
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/emt.v4i1.139

Abstract

This study analyzes the functional relationship between the efficiency of Islamic Commercial Banks (BUS) and the implementation of good corporate governance (GCG) as a variable predictor. Using panel dataset of 6 BUS listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2014-2018 period, the fixed effect panel regression model was used to analyze the relationship between variables. This study proves that the simultaneous implementation of GCG consisting of the proportion of share ownership, size of board, and board composition have a significant effect on the efficiency of BUS. Partially, the proportion of share ownership and the boad composition have a positive and significant effect, on the other hand, the board size has no significant effect on the efficiency of BUS.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI VIRTUAL REALITY (VR) DI PERPUSTAKAAN Muhammad Jamil
Buletin Perpustakaan Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menjelaskan potensi penggunaan teknologi virtual reality (VR) di perpustakaan. Virtual reality (VR) yang merupakan teknologi komputer untuk menciptakan simulasi imersif yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi sekaligus merasa berada di dalamlingkungan yang ada dalam dunia maya. Penggunaan teknologi VR yang paling umum sejauh ini telah berada di sektor konsumen yaitu berupa aplikasi dan player yang mudah digunakan. Perpustakaan memanfaatkan VR dalam berbagai bentuk seperti menggunakan peralatan virtual reality untuk kegiatan tur perpustakaan, inovasi bentuk layanan perpustakaan terutama layanan referensi dengan menghadirkan model directional reference, pengkayaan materi-materi literasi informasi dalam format yang dapat diakses peralatan VR dan visualisasi 3D katalog online.
PENANGANAN JEMBATAN PELAT GIRDER YANG MENGALAMI DEFLEKSI YANG BESAR DAN TEGANGAN BERLEBIH SETELAH PENGECORAN PELAT LANTAI Muttaqin Hasan; Mahlil Mahlil; Muhammad Jamil
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 9, No 2 (2020): Volume 9, Nomor 2, November 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v9i2.17348

Abstract

Jembatan Gigieng Kabupaten Pidie dengan panjang bentang 35,76 m dan lebar 6,5 m dibangun dari struktur baja pelat girder dengan lantai dari beton bertulang. Sesaat setelah dilakukan pengecoran pelat lantai, struktur pelat girder mengalami defleksi sampai 30 cm di tengah bentangnya dan kelihatan bagian bawah pelat girder mengalami tarik yang besar, sehingga jembatan tersebut tidak bisa digunakan. Untuk mengetahui penyebabnya, maka dilakukan asesmen lapangan meliputi pengukuran penampang pelat girder, jarak sokongan lateral, sistem sambungan dan jumlah baut yang digunakan pada sambungan, kekencangan baut dan pemasangan pengaku pada pelat girder. Disamping itu juga dilakukan asesmen pada dokumen perencanaan. Selanjutnya dilakukan analisis struktur dan diperoleh penyebab pelat girder mengalami defleksi yang besar dan tegangan berlebih (over stress) adalah karena kurangnya tinggi total penampang pelat girder. Rendahnya tinggi total penampang pelat girder disebabkan kesalahan asumsi dalam desain, dimana perencana mengasumsikan penampang pelat girder sebagai penampang komposit baja beton dalam menahan beban mati dari pelat lantai dan berat girder sendiri. Upaya penanganan jembatan yang diusulkan dalam studi ini adalah dengan cara menghilangkan tegangan pada pelat girder dengan cara membongkar lantai jembatan sehingga kondisi pelat girder kembali ke keadaan semula, melakukan perkuatan struktur pelat girder dengan menambah profil I pada bagian bawah pelat sayap bawah girder dengan ukuran pelat badan 12,65 mm x 800 mm dan pelat sayap 260 mm x 20 mm di sepanjang 30 m panjang jembatan di bagian tengahnya dari baja mutu SM490 (Fy = 363 MPa), mengencangkan kembali baut-bautnya dan melakukan pengecoran kembali pelat lantainya.
FEASIBILITY OF BAY SALAM FINANCE: A SURVEY OF THE OPINIONS OF STAKEHOLDERS Muhammad Tahir Manoori; Atiq-ur-Rehman Atiq-ur-Rehman; Muhammad Jamil; Muhammad Ishfaq
Global Review of Islamic Economics and Business Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic University Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.477 KB) | DOI: 10.14421/grieb.2018.061-01

Abstract

The present study aims to explore the potential application of Bai Salam (forward sale agreement) as substitute financial instrument in the agriculture sector of Pakistan. The conclusion is drawn through a survey questionnaire from 300 farmers and bankers in a district of Punjab. For analysis, we use SPSS software and presented the results by using descriptive methods. This study overall concludes the banker’s and farmer’s awareness, willingness, risks, hurdles and the role of institutions in the Salam promotion. The majority of the farmers are not aware of the Salam contract because the Islamic bank’s branch network is limited to urban areas and there is no proper promotion campaign launched by the Islamic banks for awareness about Salaam among the farmers. Bankers are reluctant to finance the tenants, orchards due to more operational risk for the bank. Bankers opinion that small farmers do not have personal securities which is not a solid reason because half of the sampled farmers take a loan from the formal system if they can provide securities to conventional interest-based institution why they can’t provide securities to Islamic financial institutions? There is a vast market for the Islamic Banks if they sincerely pay their attention towards forward sale contracts. The concept applies to all areas of agriculture and livestock farming to overcome financing problems and boost production.