Kegiatan literasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menguatkan karakter. Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Gerakan Literasi Sekolah yang dilakukan 15 menit sebelum pelajaran dilakukan di kelas pada awal pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi Gerakan Literasi Sekolah dan mendeskripsikan dampak positif dari Gerakan Literasi Sekolah di SD Negeri 1 Pandowan. Jenis penlitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, wawancara, studi dokumen, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah telah mencapai tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran. Dampak postitif dari pelaksanaan program tersebut yaitu sikap siswa yang menunjukkan ekosistem literat yang sangat tinggi, peningkatan pengetahuan berupa hasil belajar Bahasa Indonesia, dan kecakapan literasi melalui ketrampilan dari portofolio siswa.