Latar belakang: Dokter gigi merupakan salah satu profesi yang sangat berisiko terhadap timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Sebanyak 55%-93% dokter gigi menderita gangguan MSDs karena kurangnya informasi terkait pengetahuan, sikap dan tindakan penerapan praktis ergonomi sesuai praktik kesehatan sehari-hari. Tujuan: untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dokter gigi tentang ergonomi terhadap postural stress dan risiko ergonomi saat melakukan penumpatan gigi. Metode: Penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada 31 dokter gigi di kota Malang dan sedang melakukan tindakan penumpatan di Kota Malang. Metode yang digunakan untuk pengamatan postural stress adalah OWAS (Ovako Work Posture Analysis System), sedangkan untuk pengamatan risiko ergonomi adalah BRIEF (Baseline Risk Identification of Ergonomic Factor) Survey dan pengisian kuesioner pengetahuan dan sikap tentang ergonomi. Hasil penelitian: Skor tinggi pengetahuan ergonomi sebesar 54,8% (17 responden) dan skor tinggi pada sikap ergonomi sebesar 48,4% (15 responden). Uji Kendall Tau untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ergonomi dengan postural stress adalah p = 0,556 dan sikap ergonomi dengan postural stress adalah p = 0,723. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ergonomi terhadap postural stress pada dokter gigi saat melakukan penumpatan.Kata Kunci: Pengetahuan ergonomi, Sikap ergonomi, Postural stress, Risiko ergonomi