Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

Pengaruh Media Perendaman Cairan Nira Ijuk (Tuak) Terhadap Laju Korosi Baja Komersil Pada Pengelasan SMAW Patanduk, Agustus; Pasau, Kristiana; Tikupadang, Karel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada hasil pengelasan SMAW dengan perendaman spesimen 10 hari, 20 hari dan 30 hari. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat korosi yang terjadi selama penelitian yaitu kehilangan berat (Lost Weight). Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Kristen Indonesia Paulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman berpengaruh terhadap laju korosi, pada perendaman 10 hari laju keausanyang diperoleh adalah 0,7, pada perendaman 20 hari 1,2, dan pada perendaman 30 hari laju korosi sebesar 1,9. Abstract This study aims to determine the corrosion rate of SMAW welding results by immersing the specimens for 10 days, 20 days and 30 days. The method used to determine the level of corrosion that occurs during the study is the loss of weight (Lost Weight). The research was conducted at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Paulus Indonesian Christian University. The results showed that the soaking time affected the corrosion rate, at 10 days of immersion the wear rate obtained was 0.7, at 20 days of immersion it was 1.2, and at 30 days of immersion the corrosion rate was 1.9.
Analisa Pengaruh Arus Pengelasan Smaw Terhadap Sifat Mekanik Dan Lebar Nugget Las Bandhaso’ Pata’dungan, Roki; Buku, Atus; Pasau, Kristiana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak 1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus Email: rockybandhaso880@gmail.com 2,3 Dosen Program Studi Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Kegiatan penelitian ini dilakukakan pada Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat 9 spesimen untuk pengujian uji Tarik dan pengujian struktur Mikro. Untuk mengetahui kekuatan material dan lebar nugget las dilakukan uji Tarik dan pengujian struktur mikro dengan dimensi merujuk kepada standar ASTM E-8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekuatan nugget las tergantung dari variasi arus pengelasan yang digunakan sesuai dengan data grafik perhitungan uji tarik maka nilai tertinggi yang didapatkan adalah nilai 600,854 Mpa dengan variasi arus pengelasan 90 Ampere. Sedangkan untuk nilai pengaruh variasi arus las terdapat lebar nugget las maka dapat disimpulkan bahwa nugget las yang paling lebar terdapat pada spesimen dengan variasi arus 90 Ampere karena pada variasi 90 A panas yang dihasilkan paling tinggi. Abstract This research activity was carried out at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Paulus Indonesian Christian University, Makassar. The method used was to make 9 specimens for tensile testing and micro structure testing. To determine the strength of the material and the width of the weld nugget, a tensile test and microstructure test were carried out with dimensions referring to the ASTM E-8 standard. The research results show that the strength of the welded nugget depends on the variation of welding current used according to the tensile test calculation graph data, so the highest value obtained is 600.854 Mpa with a welding current variation of 90 Ampere. Meanwhile, for the value of the influence of variations in welding current, there is the width of the weld nugget, so it can be concluded that the widest weld nugget is found in the specimen with a current variation of 90 Ampere because at a variation of 90 A the heat produced is the highest.
Analisa Kekerasan Dan Ketangguhan Sambungan Las Pipa Dengan Posisi Pengelasan 5G dan 6G Rampi Patiung, Yabdi; Pasau, Kristiana; Salu, Salma
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 (2024): Prosiding Join Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolog
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kekerasan pipa akibat posisi pengelasan 5G dan 6G terhadap kekerasan dan ketangguhan pipa hasil las. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2023 di Laboratorium Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus dan Balai Latihan Kerja Makassar. Penelitian ini menggunakan bahan pipa Sch mild steel 40 bahan dilas dengan menggunakan pengelasan SMAW dengan Arus 100 Ampere dengan menggunakan jenis kawat las nikko steel RD- 460. Pada hasil pengujian impak, nilai tertinggi yang didapatkan sebesar 4,446 J/mm2. Pada hasil pengujian kekerasan, nilai tertinggi pada uji kekerasan didapatkan sebesar 107,76 HR. Abstract This study aims to determine the hardness of the pipe due to the 5G and 6G welding positions on the hardness and toughness of the welded pipe. This research was conducted from June to July 2023 at the Laboratory of the Faculty of Engineering, Mechanical Engineering Study Program, Paulus Indonesian Christian University and the Makassar Vocational Training Center. This study used Sch mild steel 40 pipe materials, welded using SMAW welding with a current of 100 Amperes using RD-460 nikko steel welding wire. In the impact test results, the highest value obtained was 4.446 J/mm2. In the hardness test results, the highest value in the hardness test was obtained at 107.76 HR.
Perencanaan Kincir Air Area Pertanian Didesa Lembang Mesakada Kabupaten Pinrang Patabang, Andika C.; Buku, Atus; Pasau, Kristiana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara perencanaan pembuatan kincir air area pertanian didesa lembang mesakada kabupaten pinrang dan menentukan jenis kincir yang cocok dengan kondisi sumber air. Penelitian perencenaan kincir air ini menggunakan bola pimpong dan meter. Manfaat penelitian ini sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan perencanaan kincir air. Metode yang digunakan metode survei yaitu observasi atau melihat langsung lokasi penelitian, metode pengukuran untuk pengumpulan data, dan metode internal yaitu mengumpulkan informasi melalui buku-buku atau referensi yang didapatkan. Hasil dari perhitungan perencanaan kincir air adalah sebagai berikut: Luas penampang = 3,18 m2, kecepatan aliran = 1,2345 m/s, debit = 3,92 m3/s, daya air (Pair) = 20381 watt, volume air = 12700 m3, massa air = 12.700 kg, energi kinetik = 9676,76 joule, luas penampang basah = 0,075 m2, keliling basah = 0,8 m, jari-jari hidrolik = 0,093 m, jari-jari kincir = 1,57 m, lebar sudu = 0,53 m, jarak sudu = 0,044 m, kecepatan keliling kincir = 0,4938 m/s, putaran kincir = 3 rpm, gaya fluida = 4846 N, torsi = 7608 Nm, daya kincir (Pkincir) = 14333 watt, efisiensi kincir = 70 %. Abstract This study aims to find out how to plan the construction of a waterwheel in the agricultural area in Lembang Mesakada Village, Pinrang Regency and determine the type of mill that is suitable for the conditions of the water source. This waterwheel research uses pimpong balls and meters. The benefits of this research as reference material for further research on the development of waterwheel planning. The method used by the survey method is observation or direct viewing of the research location, measurement methods for data collection, and internal methods are collecting information through books or references obtained. The results of the waterwheel planning calculations are as follows: Cross-sectional area = 3.18 m2, flow velocity = 1.2345 m/s, discharge = 3.92 m3/s, water power (Pair) = 20381 watts, water volume = 12700 m3, water mass = 12,700 kg, kinetic energy = 9676.76 joules, wet cross-sectional area = 0.075 m2, wet circumference = 0.8 m, hydraulic radius = 0.093 m, mill radius = 1.57 m, blade width = 0.53 m, blade distance = 0.044 m, mill circumference speed = 0.4938 m/s, mill rotation = 3 rpm, fluid force = 4846 N, torque = 7608 Nm, mill power = 14333 watts, mill efficiency = 70%.
Analisa Pengaruh Root Gap Pada Proses Pengelasan Mig Terhadap Kekuatan Bending Dan Impact Pada Pipa Black Steel vini, Vini; Bondaris Palungan, Musa; Pasau, Kristiana
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Joi
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh root gap pada proses pengelasan MIG terhadap kekuatan bending dan impact pada pipa black steel. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Ilmu Logam Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat spesimen dengan Gap 1mm, 1,2mm, dan 1,4mm. Untuk mengetahui kekuatan material dilakukan uji mekanik dengan dimensi merujuk kepada standar ASTM E23-02 untuk uji bending dan ASTM A730 untuk uji impact. Root gap berpengaruh pada kekuatan bending, diketahui bahwa semakin besar gap pengelasan maka kekuatan bending akan semakin meningkat. Pada gap pengelasan 1 mm diketahui kekuatan bending sebesar 373,34 MPa, pada pengelasan dengan gap 1,2 mm sebesar 823,75 MPa dan pada gap pengelasan 1,4 mm kekuatan bendingnya sebesar 1073,96 MPa. Meskipun terjadi peningkatan tetapi kondisi maksimum terjadi pada spesimen tanpa proses pengelasan dengan nilai rata-rata kekuatan bending sebesar 1913,77 MPa.Root gap berpengaruh pada kekuatan Impact pada sambungan, semakin besar root gap maka semakin besar kekuatan impact yang ditunjukkan dengan harga impact bahan, pada gab pengelasan 1 mm diketahui harga impact 0,23 Joule/mm2, pada 1,2 mm harga impact sebesar 0,31 Joule/mm2 dan pada 1,4 mm harga impact sebesar 0,41 Joule/mm2 Abstract This study aims to analyze the effect of the root gap in the MIG welding process on the bending and impact strength of black steel pipes.This research has carried out at the Mechanical Engineering Metal Science Laboratory, Faculty of Engineering, Christian University of Indonesia Paulus Makassar. The method used is to make specimens with a Gap of 1 mm, 1.2 mm and 1.4 mm. To determine the strength of the material, a mechanical test was carried out with dimensions referring to ASTM E23-02 standards for bending tests and ASTM A730 for impact tests. The root gap affects the bending strength, it is known that the larger the welding gap, the bending strength will increase. At a welding gap of 1 mm, the bending strength was 373.34 MPa, for welding with a gap of 1.2 mm it was 823.75 MPa and at a welding gap of 1.4 mm the bending strength was 1073.96 MPa. Even though there was an increase, the maximum condition occurred in the specimen without a welding process with an average bending strength value of 1913.77 MPa. The root gap affects the Impact strength at the joint, the larger the root gap, the greater the impact strength as indicated by the material impact price. on a 1 mm welding gab, it is known that the impact value is 0.23 Joule/mm2, at 1.2 mm the impact value is 0.31 Joule/mm2 and at 1.4 mm the impact value is 0.41 Joule/mm2.