Metode gaya berat merupakan metode yang sangat umum digunakan dalam geofisiks. Metode ini dilakukan menggunakan parameter objek pencaharian dengan berdasarkan variasi pengukuran percepatan gaya berat di permukaan akibat perubahan geologi bawah permukaan. Anomali Bouguer di Kawasan Gunung Argopuro meliputi anomali berpola melingkar dengan kisaran nilai dari -55 hingga 35 mGal. Anomali magnetik didaerah ini berkisar antara -90 hingga 10 nT dengan membentuk pola tinggian dan rendahan. Pada anomali Bouguer nilai yang menunjukkan angka -15 hingga 25 mGal memberi isyarat bahwa terdapat batuan sedimen yang relatif mendekati permukaan. Batuan sedimen yang tersingkap di permukaan inilah yang dicirikan oleh anomali magnetik yang tidak terlalu tinggi dikarenakan kondisi umum batuan sedimen yang mudah rapuh dan terpecah pecah.