Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya

PENDAMPINGAN MENGGUNAKAN APLIKASI TEKNOLOGI BERBASIS ONLINE UNTUK PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA COVID-19 PADA GURU SD NEGERI 1 PONGO KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI SULAWESI TENGGARA Herianto, Asfin; Toyo, Jamal; Reza, Reza; Fitriani, Fitriani; Lifanda, Lifanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 04 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i04.979

Abstract

Tujuan umum kegiatan ini adalah mendampingi Guru SD Negeri 1 Pongo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Selawesi Tenggara untuk menambah kemampuan menggunakan salah satu aplikasi teknologi tatap muka berbasis online (Zoom Meeting). Fakta di lapangan, sejumlah guru belum pernah melaksanakan pembelajaran tatap muka virtual menggunakan aplikasi tersebut karena beberapa alasan. Persentase alasan yang paling banyak (78%) adalah ”tidak semua peserta didik memiliki handphone”. Alasan lainnya karena faktor kemampuan guru yang belum dapat menggunakan aplikasi (15%), dan sisanya (7%) menyatakan alasan bahwa mereka tidak memerlukan aplikasi tersebut untuk mengajar. Untuk itu, menjadi salah satu alasan kuat diperlukan kegiatan pendampingan ini. Kegiatan dilaksanakan pada Guru SD SD Negeri 1 Pongo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Selawesi Tenggara Sebanyak 18 orang Guru sebagai peserta sangat antusias mengikuti semua rangkaian pendampingan. Kegiatan dimulai dengan paparan pengantar aplikasi teknologi untuk pembelajaran daring kemudian dilanjutkan dengan paparan dan praktek langsung serta pendampingan menggunakan Aplikasi Zoom. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua peserta telah dapat menginstal dan menggunakan aplikasi. Dampak pendampingan bagi peserta diperlihatkan juga oleh hasil evaluasi peserta dalam menjawab instumen tes yang menunjukkan peningkatan persentase jawaban benar dari pre-test dan post-test. Selain itu, pendampingan memberikan dampak terhadap motivasi murit untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka virtual bersama peserta didiknya.
PELATIHAN PEMBUATAN SOUVENIR KERANJANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA MOLA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI, SULAWESI TENGGARA Herianto, Asfin; Hasimu, La; Reza, Reza; Fitriani, Fitriani; Lifanda, Lifanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 05 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i05.981

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu program pemerintah untuk menjadikan desa-desa tertinggal menjadi desa yang maju. Dalam perkembangannya beberapa desa yang memiliki potensi mulai berubah, namun jika tidak diadakan pemetaan potensi yang ada, akan menjadikan desa wisata dimana saja sama, tanpa ada kekhasan khusus. Potensi wisata yang luar biasa yang dimiliki Kabupaten Wakatobi seharusnya bisa menjadi andalan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Sektor pariwisata bisa menjadi sektor penopang pemasukan bagi pendapatan asli daerah. Di era yang semakin maju semakin pula banyak cara dan strategi untuk mengangkat potensi wisata di kabupaten dengan julukan Tanah Maju ini. Salah satu potensi wisata yang dapat dikembangkan adalah souvenir yang dapat dibawa oleh wisatawan setelah mengunjungi Desa Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini mengenalkan potensi souvenir dari rotan berbasis kearifan lokal dan mengembangkan kreatifitas souvenir di Desa Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Para peserta yang mengikuti pelatihan membuat souvenir keranjang rotan di desa ini masing-masing berjumlah 15 orang per desa. Metode yang diterapkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode presentasi dan demonstrasi. Kedua metode itu dilakukan untuk mengembangkan desain dan bentuk produk yang dapat diproduksi oleh masyarakat lokal dengan harga murah, pengerjaan mudah dan berbasis kearifan lokal. Diharapkan masyarakat dapat membuat souvenir keranjang rotan dan wisatawan dapat membeli souvenir tersebut sebagai kenangan setelah berkunjung ke Kabupaten Wakatobi.