Kerusakan lingkungan pariwisata terus bertambah dengan prilaku wisatawan yang meninggalkan jejak perjalanan yang kurang baik, terlebih hutan mangrove sebagai penyanggah abrasi air laut, srrta bisa juga memberikan kontribusi besar bagi masyarakat luas. Tujuan kegiatan penyuluhan perancangan media komunikasi edukasi wisatawan ekowisata mangrove Tarumajaya Bekasi ini diharapkan mampu menjadi pijakan awal untuk bangkit dan membangun kembali, serta dijadikan sarana informasi dan persuasi melalui media komunikasi yang digunakan oleh Pokdarwis Pal Jaya. Metode pelaksanaan secara diskusi terkait brainstorming menyesesuaikan dengan kebutuhan, survey awal, dan penyuluhan perancangan media komunikasi itu sendiri. Hasilnya pun menunjukkan ada capaian secara tiga aspek dilihat dari segi kognitif dan afektif mulai terarah dan memahami akan pentingnya keberlansungan ekowisata hutan mangrove sebagai keberlanjutan dan manfaat bagi khayalak luas. Adapun secara perilaku masih perlu upaya yang lebih besar lagi, karena bangkitnya pariwisata juga turut didukung oleh SDM (sumber daya manusia) yang terjun dan mau untuk membenahi pariwisata secara bersama-sama.