Marriage encounter/ME merupakan salah satu komunitas gereja Katolik yang beranggotakan pasangan suami istri dengan usia pernikahan diatas 3 tahun tapi ternyata banyak anggotanya yang telah menikah diatas 25 tahun. Dari survey didapatkan ternyata pada komunitas ini memiliki beberapa anggota lansia dengan riwayat merokok serta riwayat gangguan pernapasan sebelumnya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan pengetahuan pada lansia dan anggota komunitas yang memiliki riwayat gangguan pernapasan serta merokok. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan tentang bahaya merokok dan memberikan pelatihan pernapasan kepada lansia. Program abdimas ini diawali dengan program pendahuluan berupa survey, pengisian kuesioner dan pemeriksaan fungsi paru. Monitoring dilakukan dengan program lanjutan berupa sharing knowledge mengenai latihan pernapasan dan bahaya merokok yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner kualitas hidup dan pengetahuan merokok. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sharing knowledge(berbagi pengetahuan) terkait upaya peningkatan kualitas hidup dan pengetahuan lansia , anggota komunitas dengan sharing knowledge dan latihan pernapasan . materi sharing knowledge didesai sesuai dengan data survey pendahuluan dan didapatkan sebagian besar pasien mengalami penurunan fungsi paru dan penurunan kualitas hidup menurut kuesionair SGRQ-2Hasil terdapat peningkatan kualitas hidup pengetahuan bahaya merokok antara pre dan post sharing knowledge dan pelatihan pernapasanKesimpulan upaya promotif Latihan pernapasan menunjukan peningkatan signifikan hasil kualitas hidup pada kelompok marriage encounter sebelum dengan sesudah dilakukan upaya promotif dan sharing knowledge