Penggunaan obat antihipertensi diketahui dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang sering terjadi yaitu hipotensi orthostatik yang merupakan penyebab jatuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin dan komorbid terhadap risiko jatuh pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia pengguna antihipertensi berisiko jatuh pada bulan Januari hingga Desember 2019. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan basis data resep dan rekam medik elektronik. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna antihipertensi berisiko jatuh dominan digunakan pada lansia muda (60-69 tahun) sebanyak 70,5%; wanita sebanyak 54,4%; dan lansia yang disertai komorbid sebanyak 83,1%. Hasil analisis uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur (p value = 1,00), jenis kelamin (p value = 0,450), dan komorbid ((p value = 0,085) terhadap risiko jatuh. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, jenis kelamin dan komorbid terhadap risiko jatuh pada pasien lansia pengguna antihipertensi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.