Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE

ANALISIS KARAKTER DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KOTA BANDA ACEH -, Abubakar; -, Anwar
Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology Vol 5, No 2 (2013): Tema Edisi: Model-Model Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Karakter Bangsa
Publisher : Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas problem-problem dalam pengintegrasian karakter dan kearifan lokal dalam sosiologi. Penelitian dilakukan di kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pengajar belum faham dan tidak menguasai bagaimana membuat rencana pembelajaran  yang sarat dengan nilai-nilai lokal yang perlu dipahami dan diteladani oleh semua pihak sebagai panduan hidupnya,  yang  dijalankan selama ini adalah apa yang telah lama dilakukan, dengan muatan materi yang sangat umum dari buku-buku nasional, bahkan ada yang berpendapat materi dari nilai-nilai lokal tidak diperlukan dengan berbagai alasan,  padahal sesungguhnya apa yang tersurat dalam teori universal faktanya banyak bertebaran pada masyarakat sekitar, usaha pemberdayaan gurupun masih minim, dengan kondisi yang demikian pembelajaran sosiologi pada SMA Kota Banda Aceh belum berbasis lokal,  yang  sedang digalakkan oleh pemerintah daerah sesuai Qanun (perda) Nomor 5 Tahun 2000,  Qanun Nomor 6 Tahun 2000  dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah Aceh. AbstractThis study aims to discuss the problems in the integration of character and wisdom in sociology  learning. The study was conducted in the city of Banda Aceh. The results show that many teachers do not understand and have not mastered the way to make a lesson plan that is loaded with local values​​. Learning is not yet based upon lokal wisdom, even some teachers argued that the material of lokal values ​​is not necessary for various reasons. Teacher empowerment is still minimum. Therefore, the mandate of Qanun ( regulation ) No. 5 of 2000 , Qanun No. 6 in 2000 and UUPA No. 11 2006 on Regional Government of Aceh for adoption of lokal wisdom has not been achieved. © 2013 Universitas Negeri Semarang
ANALISIS KARAKTER DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KOTA BANDA ACEH -, Abubakar; -, Anwar
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 5, No 2 (2013): Tema Edisi: Model-Model Pemberdayaan Masyarakat dan Pendidikan Karakter Bangsa
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v5i2.2758

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas problem-problem dalam pengintegrasian karakter dan kearifan lokal dalam sosiologi. Penelitian dilakukan di kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pengajar belum faham dan tidak menguasai bagaimana membuat rencana pembelajaran  yang sarat dengan nilai-nilai lokal yang perlu dipahami dan diteladani oleh semua pihak sebagai panduan hidupnya,  yang  dijalankan selama ini adalah apa yang telah lama dilakukan, dengan muatan materi yang sangat umum dari buku-buku nasional, bahkan ada yang berpendapat materi dari nilai-nilai lokal tidak diperlukan dengan berbagai alasan,  padahal sesungguhnya apa yang tersurat dalam teori universal faktanya banyak bertebaran pada masyarakat sekitar, usaha pemberdayaan gurupun masih minim, dengan kondisi yang demikian pembelajaran sosiologi pada SMA Kota Banda Aceh belum berbasis lokal,  yang  sedang digalakkan oleh pemerintah daerah sesuai Qanun (perda) Nomor 5 Tahun 2000,  Qanun Nomor 6 Tahun 2000  dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah Aceh. AbstractThis study aims to discuss the problems in the integration of character and wisdom in sociology  learning. The study was conducted in the city of Banda Aceh. The results show that many teachers do not understand and have not mastered the way to make a lesson plan that is loaded with local values??. Learning is not yet based upon lokal wisdom, even some teachers argued that the material of lokal values ??is not necessary for various reasons. Teacher empowerment is still minimum. Therefore, the mandate of Qanun ( regulation ) No. 5 of 2000 , Qanun No. 6 in 2000 and UUPA No. 11 2006 on Regional Government of Aceh for adoption of lokal wisdom has not been achieved. © 2013 Universitas Negeri Semarang
ANALISIS KARAKTER DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KOTA BANDA ACEH -, Abubakar; -, Anwar
Komunitas Vol 5, No 2 (2013): September 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v5i2.2758

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas problem-problem dalam pengintegrasian karakter dan kearifan lokal dalam sosiologi. Penelitian dilakukan di kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pengajar belum faham dan tidak menguasai bagaimana membuat rencana pembelajaran  yang sarat dengan nilai-nilai lokal yang perlu dipahami dan diteladani oleh semua pihak sebagai panduan hidupnya,  yang  dijalankan selama ini adalah apa yang telah lama dilakukan, dengan muatan materi yang sangat umum dari buku-buku nasional, bahkan ada yang berpendapat materi dari nilai-nilai lokal tidak diperlukan dengan berbagai alasan,  padahal sesungguhnya apa yang tersurat dalam teori universal faktanya banyak bertebaran pada masyarakat sekitar, usaha pemberdayaan gurupun masih minim, dengan kondisi yang demikian pembelajaran sosiologi pada SMA Kota Banda Aceh belum berbasis lokal,  yang  sedang digalakkan oleh pemerintah daerah sesuai Qanun (perda) Nomor 5 Tahun 2000,  Qanun Nomor 6 Tahun 2000  dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah Aceh. AbstractThis study aims to discuss the problems in the integration of character and wisdom in sociology  learning. The study was conducted in the city of Banda Aceh. The results show that many teachers do not understand and have not mastered the way to make a lesson plan that is loaded with local values??. Learning is not yet based upon lokal wisdom, even some teachers argued that the material of lokal values ??is not necessary for various reasons. Teacher empowerment is still minimum. Therefore, the mandate of Qanun ( regulation ) No. 5 of 2000 , Qanun No. 6 in 2000 and UUPA No. 11 2006 on Regional Government of Aceh for adoption of lokal wisdom has not been achieved. © 2013 Universitas Negeri Semarang