Penelitian ini mengukur sikap konsumen perempuan milenial terhadap iklan Instagram Stories di Kota Bandung. Pengumpulan data menggunakan survei online di antara 100 perempuan generasi milenial. Terdapat tiga variabel seperti (1) anteseden pada nilai iklan, yaitu keinformatifan, hiburan, iritasi dan kredibilitas; (2) nilai iklan; dan (3) sikap terhadap iklan Instagram Stories. Model penelitian diestimasi menggunakan Partial Least Squares (PLS). Hasil menunjukkan Kredibilitas dan Hiburan adalah prediktor terkuat, dengan Informatif di tempat ketiga. Iritasi berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai iklan. Ini menunjukkan bahwa pengiklan harus membuat visual yang kredibel dan menyenangkan untuk menyasar generasi milenial khususnya perempuan. Milenial cenderung mengabaikan format periklanan tradisional. Sementara itu, mereka adalah pengguna berat Situs Jejaring Sosial, khususnya Instagram. Penelitian ini menyajikan estimasi empiris pertama model Ducoffe Advertising Value di Instagram Stories, dan sampelnya adalah perempuan milenial di Kota Bandung (Indonesia). Hasil penelitian kami memiliki implikasi yang relevan untuk merek yang menargetkan perempuan milenial melalui iklan Instagram Stories.