Antitrombotik adalah senyawa penghambat agreagasi trombosit yang banyak digunakanoleh pasien yang beresiko tinggi terkena serangan koroner akut. Salah satu senyawa yang seringdigunakan sebagai antitrombotik adalah asam asetilsalisilat. Senyawa metil 2-asetoksibenzoat, yangbiasanya dikenal dengan metil asetilsalisilat, merupakan salah satu ester turunan asetilsalisilat yangsampai saat ini masih belum jelas aktivitas antitrombosisnya. Pada penelitian ini, metil 2asetoksibenzoatdiperolehsecarasintesis,yaitudenganmereaksikanminyakgandapura(mengandung100%metil salisilat) dengan anhidrida asetat (1:2). Katalisator yang digunakan adalah natriumhidroksida. Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis menggunakan spektrometer massa dan inframerah. Aktivitas antitrombosis senyawa ini diuji dengan menggunakan parameter waktu pendarahandan waktu koagulasi pada mencit jantan galur BALB/c. Pemberian bahan uji dilakukan secara oralsehari sekali selama empat minggu. Asam asetilsalisilat (30 mg/kgBB) digunakan sebagai kontrolpositif dan CMC 0,5% digunakan sebagai kontrol negatif. Dari hasil penelitian, metil 2asetoksibenzoatberhasil disintesis dengan rendemen sebesar 80,928%. Senyawa ini yang diberikandengan dosis 16; 32 dan 64 mg/kgBB dapat meningkatkan waktu pendarahan secara signifikandibandingkan hari ke-0 dan tampak meningkat terus setiap minggunya selama empat minggupengamatan. Besarnya dosis dan lamanya waktu pemakaian berbanding lurus dengan peningkatanwaktu pendarahan. Dari segi uji parameter waktu koagulasi, pada dosis 16 mg/kgBB tidakmenunjukkan adanya peningkatan waktu koagulasi (waktu koagulasi cenderung menurun), pada dosis32 mg/kgBB peningkatan waktu koagulasi cenderung fluktuatif (seperti kontrol positif), dansedangkan pada dosis 64 mg/kgBB menunjukkan adanya peningkatan waktu koagulasi yang lebihbaik dari satu minggu ke minggu selanjutnya. Kata kunci: Antitrombotik, Asam asetilsalisilat, Metil 2-asetoksibenzoat.