Buah naga merah (Hylocereus lemairei Britton dan Rose) merupakan tumbuhan yangberpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Kulit buah naga merah dengan berat sekitar 22% dariberat buah diketahui memiliki aktivitas antioksidan pada tingkat ekstrak namun belum diuji padatingkat fraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari kulit buah nagamerah pada tingkat fraksi menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Ekstraksidilakukan dengan metode maserasi menggunakan kloroform, kemudian difraksinasi cair-cair dengann-heksana, kloroform, dan metanol. Fraksi kloroform yang diperoleh diskrining fitokimia. Ujipendahuluan aktivitas antioksidan dilakukan secara kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan fasediam silika gel 60 Fdan fase gerak kloroform:metanol (1,9:0,1) dengan pereaksi DPPH 0,2%.Aktivitas antioksidan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan dinyatakan sebagai nilaiIC50254. Dari hasil skrining fitokimia diperoleh fraksi kloroform mengandung flavonoid dan triterpenoid.Hasil uji pendahuluan aktivitas antioksidan secara KLT menunjukkan adanya bercak kuning keputihputihandenganlatarbelakangungupadanilaiRf0,60;0,84;0,90;dan0,96.Hasilpengukuransecaraspektrofotometrimenunjukkan bahwa fraksi kloroform memiliki aktivitas antioksidan yang sangatlemah dengan nilai ICsebesar 3349,936 g/mL, sedangkan vitamin C sebagai kontrol positifmemiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan IC50sebesar 2,973 g/mL.50Kata Kunci : Kulit Buah Naga Merah, Aktivitas Antioksidan, Fraksi Kloroform, Metode DPPH.