Togatorop, T. Mangiring Tua
Sekolah Tinggi Teologi REAL, Batam

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Menuju Prinsip Teologi Keseimbangan Di Era Digital: Refleksi Gereja dalam Transisi Pandemi Covid-19 Fredy Simanjuntak; Fransiskus Irwan Widjaja; Irfan Feriando Simanjuntak; Sabar Manahan Hutagalung; Mangiring Tua Togatorop
Integritas: Jurnal Teologi Vol 3 No 2 (2021): Integritas: Jurnal Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47628/ijt.v3i2.70

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menantang gereja untuk bermigrasi ke ruang virtual. Hal ini tentu mempengaruhi spiritualitas gereja dalam ruang ganda. Melalui artikel ini akan dikaji 1) Bagaimana gereja dapat menghubungkan spiritualitas dengan teknologi tanpa tersesat dalam pusaran kehampaan teknologi modern itu sendiri, 2) Bagaimana gereja dapat menavigasi lanskap baru ini tanpa kehilangan fokus pada misi yang diberikan Tuhan? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tulisan ini bertujuan untuk membingkai paradigma baru bagi gereja menuju prinsip keseimbangan antara kehidupan material dan spiritualitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem teologi dalam agama Kristen merupakan kerangka konseptual transformasional yang selalu segar, fleksibel dan seimbang dari berbagai dimensi kehidupan dan konteks. Situasi yang berubah membutuhkan perspektif dan praktik transformatif agar gereja tidak kehilangan spiritualitas dan misi Tuhan dalam konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menumbuhkan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa STT Real Batam Melalui Kegiatan PKM Tahu Tempe Sebagai Jembatan Pewartaaan Injil Fredy Simanjuntak; Mangiring Tua Togatorop; Ardianto Lahagu; Roy Martin Simanjuntak; Stefanus Meo Nekin
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.112 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.123

Abstract

This article discusses the Creativity Program initiated by the Theology Study Program with STT Real Batam students to take advantage of their free time to cultivate the entrepreneurial spirit of students through the skills of making tofu and tempeh. This was initially motivated by daily needs in the dormitory so that students could also eat simple, everyday foods that are no less healthy and beneficial for the body. The implementation method for this PkM program is by visiting one of the tofu-tempe production centres in Batu Aji. The purpose of the activity is to provide skills to students so as to foster an entrepreneurial spirit for STT Real Batam students. From the results of the evaluation, it was noted that he had attended several pieces of training from theory to practice. Students are motivated to develop such training in the campus environment. The implementation of this PKM is very useful to increase student creativity so that the production of tofu and tempeh can be used as a medium for Micro, small and medium enterprises and at the same time to complement the daily food needs of the hostel.AbstrakArtikel ini membahas tentang Program Kreativitas yang digagas oleh Prodi Teologi dengan mahasiswa STT Real Batam untuk memanfaatkan masa luang untuk menumbuhkan jiwa enterpreneuship mahasiswa melalui keterampilan pembuatan tahu dan tempe. Hal ini awalnya dimotivasi kebutuhan sehari-hari di asrama supaya mahasiswa pun dapat mengkomsi makanan sederhana sehari-hari yang tak kalah sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Metode pelaksanaan pada program PkM ini yaitu dengan mengunjungi salah satu pusat produksi tahu-tempe di Batu Aji. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan meningkatkan keterampilan kepada mahasiswa sehingga menumbuhkan jiwa enterpreneurship bagi mahasiswa STT Real Batam. Dari hasil evaluasi, tercatat selama mengikuti beberapa kali pelatihan dari teori sampai praktek. Mahasiswa termotivasi untuk mengembangkan pelatihan pembuatan tersebut di lingkungan kampus. Pelaksanaan PKM ini sangat berguna untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk ditambah hasil produksi tahu dan tempe dapat dijadikan sarana UMKM dan sekaligus untu melengkapi keperluan makanan asrama sehari-hari.
Upaya Edukasi Pemuda Dalam Pencegahan Perkawinan Beda Agama Mangiring Tua Togatorop; Ardianto Lahagu; Michael Cornelius Pua; Rame Irma Ida; Ulina Wati Br Siregar; Sukardin Zebua
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1: Maret 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.568 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v1i1.104

Abstract

This research is a study on “Efforts to Prevent Interfaith Marriages for STT Real Batam Students. The main problems are 1. What are the causes of the rise of interfaith marriages, 2? What efforts are being made to minimize the prevalence of interfaith marriages, 3? What is the solution to the rise of interfaith marriages? The goal is whether or not interfaith marriages are carried out according to religion according to the biblical perspective. The type of research used is qualitative research, with a sociological approach. The results of the study indicate that efforts to educate the basics and criteria in choosing a life partner according to the teachings of the Christian religion must be planted in Christian families as early as possible so that wherever they are in the future or in whatever environment they are, they are still able to hold and have one principle. choosing the right life partner according to the Bible.AbstrakPenelitian ini adalah studi tentang “Upaya Pencegahan Perkawinan Beda Agama bagi Mahasiswa STT Real Batam. Pokok permasalahannya: 1. Apa penyebab maraknya perkawinan beda agama, 2. Upaya apa yang dilakukan unuk meminimalisir maraknya perkawinan beda agama, 3. Apa solusi maraknya pernikahan beda agama? Tujuannya adalah Boleh atau tidaknya Perkawinan beda agama dilangsungkan menurut agama menurut perspektif alkitab. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya didikan dasar-dasar dan kriteria-kriteria dalam memilih pasangan hidup menurut ajaran agama Kristian haruslah ditanam dalam diri keluarga Kristen sedini mungkin, sehingga dimanapun mereka berada kelak atau dilingkungan mana pun mereka, mereka tetap mampu untuk memegang dan mempunyai satu prinsip pemilihan pasangan hidup yang benar menurut Alkitab.Kata kunci: Edukasi, Pemuda, Pencegahan Perkawinan Beda Agama.
Edukasi Pernikahan Masyarakat Kristen Dalam Pencegahan Perceraian Mangiring Tua Togatorop; Mitra Binariang Lase; Rima Kurnia; Desi Rante Padang; Ester Situmorang; Megawati Pelle; Elfrida Elena Br Silaban
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.617 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i1.111

Abstract

As for the purpose of this study is to provide insights that are truly in accordance with the values of the Christian Faith regarding marriage so that divorce among the Christian community can be prevented. Marriage education is not sufficient only from understanding the customs alone, but it is much more important from the point of view of the Bible or the Teachings of God. Therefore marriage itself is the oldest institution in the world and also the first institution established by Allah on earth. Therefore it is very important for the Christian community to have the correct education about marriage so that divorce as early as possible can be prevented. By using qualitative analysis methods and collecting data sources by digging them from library books, as well as questionnaires that have determined the necessary data in accordance with Christian Community Marriage Education in Divorce Prevention. Based on the results collected, it was made that with the correct Marriage Education that can be applied by every family regarding the marriage they build, Christian Community marriages will be prevented from divorce.AbstrakAdapun yang menjadi tujuan dari Penelitian ini untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang benar sesuai dengan nilai-nilai Iman Kristen tentang pernikahan sedingga perceraian dikalangan masyarakat Kristen dapat dicegah. Edukasi pernikahan tidak cukup hanya dari pemahaman adat istiadat semata, melainkan jauh lebih penting dilihat dari sudut pandang Alkitab atau Ajaran Tuhan. Karena pernikahan itu sendiri merupakan lembaga tertua di dunia dan juga merupak lembaga pertama yang dibentuk oleh Alllah dibumi. Oleh sebab itu sangat penting sekali bagi masyarakat Kristen untuk memiliki edukasi yang benar tentang pernikahan sehingga perceraian sedini mungkin akan dapat dicegah. Dengan memakai metode analisis kualitatif dan mengumpulkan sumber-sumber data dengan menggalinya dari buku-buku pustaka, serta menyebarkan kuisioner yang sudah ditentukan data-data yang diperlukan yang sesuai dengan Edukasi Pernikahan Masyarakat Kristen Dalam Pencegahan Perceraian.  berdasarkan hasil yang sudah dikumpulkan maka dibuatlah kesimpulan bahwa dengan adanya Edukasi Pernikahan yang benar dan dapat dipahami oleh setiap keluarga tentang pernikahan yang mereka bangun, maka pernikahan Masyarakat Kristen akan dapat dicegah dari perceraian.
Bimbingan Konseling Pra-Nikah Bagi Keluarga Kristen Dalam Mengembangkan Keharmonisan Pernikahan Menurut Efesus 5:22-33 Mangiring Tua Togatorop; Septerianus Waruwu; Yudhy Sanjaya; Elia Bara Kusuma Penusa Sumiran; Permon Asso; Karisma Valensia
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2: September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.347 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i2.121

Abstract

Marriage in Christianity is a gift from God. But a harmonious marriage requires good guidance too. Therefore, premarital counselling is an important need for church couples who want to carry out marriage. The purpose of this study is to help and provide opportunities for potential couples to understand the meaning and significance of marriage. The research method used is a qualitative approach with a descriptive method. The results of the study show that counselling is effective in providing an early briefing to every couple not only to be married but also to be committed to living in God's truth to become a quality family product that is a representation of God on earth.AbstrakPernikahan dalam kekristenan adalah Anugerah Allah. Namun pernikahan yang harmonis memerlukan bimbingan yang baik pula. Oleh karena itu konseling pranikah adalah kebutuhan yang penting bagi pasangan jemaat yang hendak melaksanakan pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu dan memberikan kesempatan bagi calon pasangan untuk memahami makna dan arti pernikahan. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bimbingan konseling efektif memberikan pembekalan dini kepada setiap pasangan bukan hanya sekedar berumah tangga tetapi juga untuk berkomitmen hidup dalam kebenarn Allah menjadi produk keluarga berkualitas yang menjadi representasi Allah di bumi.
Sosialisasi Dan Edukasi Tentang Gerakan 3M Dalam Memutuskan Mata Rantai Penyebaran Covid 19 Di Desa Mentengah Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga Fransiskus Irwan Widjaja; Talizaro Tafonao; Sabar Manahan Hutagalung; Selvyen Sophia; Mangiring Tua Togatorop; Roi Ganda Panggabean; Alfian Paskah Wayoi
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.46 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v4i1.98

Abstract

The purpose of this service activity is to increase public understanding in Mentengah Lingga Village, Lingga District, Lingga Regency about preventing the spread of Covid-19. Covid-19 is a virus that damages the human health system and not only affects health but also affects the economy, politics and social order in society. This activity was carried out by the team/lecturer based on the problems experienced by the community/partners during observations where the community in the village did not follow the health protocols as stipulated by the government. The method of implementing this community service is socialization and education and counselling to partners as well as simulations in carrying out every activity about the 3M movement (wearing masks, keeping distance and washing hands). After this activity is carried out, the results obtained are that the community can carry out and apply it 95% as explained in this article. This can be seen in the appreciation from the entire community and government when the team/lecturer carries out this activity. AbstrakTujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di Desa Mentengah Lingga Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga tentang pencegah penyebaran Covid-19. Covid-19 ini merupakan virus yang merusak sistem kesehatan manusia dan tidak hanya mempengaruhi dari segi kesehatan saja namun juga mempengaruhi ekonomi, politik dan tatanan sosial di dalam masyarakat. Kegiatan ini lakukan oleh tim/dosen didasarkan pada masalah yang dialami oleh masyarakat/mitra pada saat melakukan observasi dimana masyarakat di Desa tersebut tidak mengikuti protokol kesehatan sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yakni sosialisasi dan edukasi dan penyeluhan kepada mitra serta simulasi dalam melaksanakan setiap kegiatan tentang gerekan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Setelah kegiatan ini dilakukan, hasil yang dapatkan adalah masyarakat dapat melakukan dan menerapkannya 95% sebagaimana penjelasan dalam artikel ini. Hal ini nampak pada apresiasi dari seluruh masyarakat dan pemerintah pada saat tim/dosen melaksanakan kegiatan ini.
Kerukunan Bersama Pemerintah Desa Sri Tanjung, FKUB, Dan Tokoh Masyarakat Kerukuna Ronald Sianipar; Mangiring Tua Togatorop; Erwin B. Joya; Adis Klara Yunita; Messy Causa Primay; Fredy Simanjuntak; Alfons R. Tampenawas
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.725 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.127

Abstract

This study aims to find out how the Religious Harmony Forum, the Sri Tanjung Village Head and community leaders in the Anambas Islands Regency carry out their roles as stipulated in the Joint Regulation of the Minister of Home Affairs and the Minister of Religion No. 9 and No. 8 of 2006. Research This is a qualitative research using descriptive analysis. The success of harmony and tolerance is largely determined by the role of the Government, Religious Harmony Forum (FKUB) administrators and community leaders as a management team that transmits policy information after it has been formulated at the Central level to the District. This structured accountability is based on the level of bureaucratic compliance with the bureaucracy above it or the level of the bureaucracy as formulated, the existence of a smooth routine and the absence of problems; and implementation and desired impact (benefits) of all existing and targeted programs. So that the policy implementation process as an effort to provide information or messages from higher institutions to lower institutions is measured for its performance success. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Forum Kerukunan Umat Beragama, Kepala Desa sri tanjung dan tokoh masyarakat di Kabuapaten Kepulauan Anambas dalam melaksanakan perannya sebagaimana dengan fungsinya yang ditetapkan dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No.9 dan No.8 Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan analisis deskriftif. keberhasilan sebuah kerukunan dan tolerasnsi sangat ditentukan oleh peran Pemerintah, pengurus FKUB dan Tokoh Masyarakat sebagai tim manajemen yang meneruskan informasi-informasi kebijakan setelah dirumuskan ditingkat Pusat sampai ke Kabupaten. Pertanggungjawaban terstruktur ini didasarkan pada tingkat kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi di atasnya atau tingkatan birokrasi sebagaimana telah dirumuskan, adanya kelancaran rutinitas dan tidak adanya masalah; serta pelaksanaan dan dampak (manfaat) dikehendaki dari semua program yang ada dan terarah. Sehingga proses implementasi kebijakan sebagai upaya pemberian informasi atau pesan dari institusi yang lebih tinggi ke institusi yang lebih rendah diukur keberhasilan kinerjanya.
Menstimulasi Praktik Gereja Rumah di tengah Pandemi Covid-19 Fransiskus Irwan Widjaja; Candra Gunawan Marisi; T. Mangiring Tua Togatorop; Handreas Hartono
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 6, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v6i1.166

Abstract

This paper is an analysis of various collective resources to consider the current practice of churches in Indonesia in connection with the Covid-19 pandemic. Government regulations have restricted social gatherings, including worship in churches, to break the chain of the spread of this deadly plague. Finally, worship was held online by adopting internet-based technology to carry out worship in their respective homes. This paper is qualitative research litera-ture to analyze the Covid-19 phenomenon from the perspective of Christian theology. As a conclusion, the church must see the pandemic outbreak as an opportunity to stimulate the rise of house churches through the government's social restriction policy regarding religious worship. The house church is typical of the church carried out by the early church in the Acts. Abstrak Paper ini adalah analisis berbagai sumber daya kolektif untuk mem-pertimbangkan praktik gereja-gereja di Indonesia saat ini sehubungan dengan pandemi Covid-19. Peraturan pemerintah telah membatasi pertemuan sosial, termasuk ibadah di gereja demi memutus rantai penyebaran wabah yang mematikan ini. Akhirnya, ibadah pun diadakan secara online dengan mengadopsi teknologi berbasis internet untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Paper ini merupakan penelitian kualitatif literatur untuk menganalisis fenomena Covid-19 ini dari perspektif teologi Kristen. Sebagai kesimpulannya, gereja harus melihat peristiwa wabah pandemi ini sebagai kesempatan untuk menstimulasi bangkitnya gereja rumah melalui kebijakan pembatasan sosial dari pemerintah terkait ibadah keagamaan. Gereja rumah merupakan tipikal gereja yang dilakukan oleh gereja mula-mula di dalam Kisah Para Rasul.